Bupati Malang Sanusi Tetap Berangkat Retret: Tak Bisa Diartikan Membangkang

Bupati Malang Sanusi Tetap Berangkat Retret: Tak Bisa Diartikan Membangkang

Muhammad Aminudin - detikJatim
Jumat, 21 Feb 2025 17:43 WIB
Plt Bupati Malang Sanusi
Bupati Malang Sanusi. (Foto: Dok. Muhammad Aminudin/detikJatim)
Malang -

Bupati Malang Sanusi memastikan tetap berangkat ke Magelang, Jawa Tengah untuk mengikuti retret kepala daerah meski ada instruksi dari Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. Keputusan Sanusi itu disebut bukan bentuk pembangkangan terhadap PDIP.

Jubir Tim Pemenangan Sanusi-Lathifah di Pilbup Malang 2024 Achmad Kusaeri yang menegaskan hal itu. Dia tegaskan bahwa keputusan itu lebih pada upaya menghormati pemerintah.

"Terkait kegiatan (retret), Abah (Sanusi) akan tetap berangkat ke Magelang. Keberangkatan beliau tidak bisa diartikan membangkang keinginan partai. Tapi terlebih untuk menghormati pemerintah," ujar Kusaeri kepada wartawan, Jumat (21/2/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kusaeri menyatakan program retret pemerintah untuk kepala daerah di Akmil Magelang sudah direncanakan Presiden Prabowo Subianto sejak lama. Jauh sebelum terbit surat Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

"Terlebih Presiden Prabowo karena sudah direncanakan dan dipersiapkan dengan seksama jauh sebelum terbitnya surat dari PDI-Perjuangan," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Apalagi, Sanusi maju di Pilbup Malang berpasangan dengan Lathifah Shohib tidak hanya diusung PDIP, melainkan oleh koalisi besar. Sanusi-Lathifah juga didukung PKB, Gerindra, NasDem, Partai Gelora, PSI, dan PPP.

"Berbeda dengan tempat dan daerah lain, pasangan Sanusi-Latifah memang diusung dan mendapat rekomendasi dari PDI Perjuangan. Akan tetapi bukan merupakan pasangan yang diusung hanya oleh satu parpol," tuturnya.

"Di samping menerima rekom dari PDI Perjuangan, paslon Sanusi-Lathifah juga menerima rekomendasi dari PKB, NasDem, dan Gerindra. Serta parpol non parlemen lainnya, termasuk PSI," pungkasnya.

Kusaeri pun berpendapat bahwa instruksi Ketua Umum Megawati Soekarnoputri agar kepala daerah PDIP menunda retret sebagai respons penahanan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto oleh KPK dinilai wajar.

"Instruksi ibu Megawati sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan sebagai sikap dari ditangkapnya Sekjen partai oleh KPK adalah hal yang manusiawi. Dan hal itu menurut kami adalah suatu sikap yang normal walau akan banyak masalah yang akan timbul, baik problem sederhana maupun yang paling pelik dan sulit. Kami menghormati hal itu," tegasnya.




(dpe/iwd)


Hide Ads