Ada 5 program prioritas yang akan mereka kerjakan pada kepemimpinan periode kedua ini. Salah satunya permasalahan stunting di Surabaya.
"Banyak hal yang akan kita lakukan, kita meneruskan, karena masih ada stunting di Surabaya meskipun itu adalah penyakit bawaan, tapi harus kita selesaikan," kata Eri, Kamis (20/2/2025).
Kemudian mengentas kemiskinan dan penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) menjadi prioritas utama. Meski pada periode kedua terdapat tantangan efisiensi anggaran.
"Surabaya sudah melakukan banyak efisiensi, tapi memang betul, kalau kita mengandalkan APBD, juga tidak akan bisa terealisasi dalam waktu dekat. Tapi bagaimana kita bisa melakukan pembiayaan-pembiayaan, sehingga pembangunan bisa berjalan cepat dan dirasakan oleh rakyat Surabaya," jelasnya.
Namun Eri optimistis dengan pemerintah menggandeng stakeholder membawa kemajuan Surabaya. Program prioritas itu juga akan disampaikan pada waktu retret.
"Pak Presiden tadi juga menyampaikan, itu bisa disampaikan pada waktu retret, sehingga ada tukar pendapat antara pemerintah pusat dan daerah. Sehingga memberikan yang terbaik bagi bangsa Indonesia," ujarnya.
Pada periode keduanya, Eri juga menonjolkan lima program prioritas yang dikebut Pemkot Surabaya. Di antaranya pemberantasan peredaran minuman keras ilegal dan praktik perjudian harus dibersihkan.
"Kebijakan ini menjadi prioritas utama dalam menjaga masa depan Surabaya untuk generasi mendatang, untuk anak cucu kita," pungkasnya.
(dpe/iwd)