Rekrutmen Polri Jalur Hafiz Al-Qur'an Diapresiasi Ulama Bojonegoro

Rekrutmen Polri Jalur Hafiz Al-Qur'an Diapresiasi Ulama Bojonegoro

Ainur Rofiq - detikJatim
Kamis, 20 Feb 2025 16:55 WIB
Kapolres Bojonegoro AKBP Mario dan KH. Alamul Huda Masyhur
Kapolres Bojonegoro AKBP Mario dan KH. Alamul Huda Masyhur (Foto: Dok. Istimewa)
Bojonegoro -

Penerimaan anggota baru Polri jalur santri dan hafiz Al-Qur'an mendapatkan respons positif dari masyarakat dan tokoh agama. Kali datang dari ulama Bojonegoro.

KH. Alamul Huda Masyhur, pengasuh Pondok Pesantren Al Rosyid menyebut kebijakan tersebut merupakan langkah strategis untuk memperkuat moralitas dan akhlak.

Menurutnya, para santri yang sudah terbiasa dengan kedisiplinan dan penguasaan ilmu agama memiliki potensi besar untuk berperan dalam menjaga keamanan dan ketertiban bangsa. Ia lantas mengapresiasi langkah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini adalah langkah yang sangat positif. Kami apresiasi Polri terhadap potensi yang dimiliki oleh para santri. Kami yakin, dengan bekal ilmu agama yang kuat,tidak hanya profesional, tetapi juga memiliki integritas dan akhlak yang tinggi," kata pria yang akrab disapa Gus Huda itu, kamis (20/2/2025).

Senada, Kapolres Bojonegoro AKBP Mario Prahatinto mengatakan rekrutmen khusus bagi santri dan hafiz Al-Qur'an ini bertujuan untuk mengintegrasikan nilai-nilai religius dan kedisiplinan yang sudah tertanam dalam diri para santri.

ADVERTISEMENT

Polri berharap para calon anggota yang berasal dari jalur ini dapat membawa dampak positif dengan mengedepankan moralitas tinggi di tengah masyarakat.

Selain itu, kebijakan ini juga diharapkan dapat mempererat hubungan antara Polri dan pesantren, yang telah lama menjadi pilar penting dalam kehidupan beragama di Indonesia.

"Program ini menjadi kesempatan besar bagi para santri untuk mengabdi kepada negara dan memperkuat keberagaman nilai di dalam institusi kepolisian," kata Mario.

Mario menambahkan, kebijakan ini menjadi bukti nyata dari komitmen Polri untuk menjaga integritas dan moralitas dalam setiap aspek tugas kepolisian, serta sebagai upaya untuk lebih dekat dengan masyarakat, terutama dengan dunia pesantren yang sangat berpengaruh dalam membentuk karakter bangsa.




(abq/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads