Kecelakaan tunggal bus Damri menabrak pohon mahoni terjadi Kamis dini hari sekitar pukul 02.30 WIB, di Jalan Raya Tlanakan Pamekasan. Peristiwa tersebut mengakibatkan seorang kernet bernama Ikbal (18) warga Surabaya terjepit.
Proses evakuasi kernet berlangsung cukup lama. Petugas posko siaga hidrometeorologi, tim medis PCC, dan warga bahu-membahu mengevakuasi korban. Di tengah proses itu, korban berusaha menahan sakit, ketika darah terus bercucuran dari kakinya.
Upaya menarik bus dari pohon pun sempat terkendala. Tali seling yang digunakan, bahkan sempat putus. Setelah lebih dari dua jam dan dengan bantuan rantai, bus akhirnya berhasil lepas dari jepitan pohon.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tim sedikit kesulitan (evakuasi), mau memotong pohon khawatir kena kabel listrik, karena dekat jaringan listrik. Tali juga putus terus, tapi alhamdulillah berhasil, setelah menggunakan rantai milik bengkel sekitar," terang Rosid, salah satu petugas TRC BPBD Pamekasan, Kamis (20/2/2025).
Usai bus lepas dari jepitan pohon, tim langsung mengevakuasi kernet yang terjepit. Tim medis dari PCC bertindak cepat mengikat kaki korban, dan memberinya infus, kemudian membawa korban ke rumah sakit.
Belum diketahui pasti penyebab kecelakaan tersebut, namun diduga bus Damri yang dikemudikan ayah korban, menghindari pengendara lain, sehingga banting setir ke kanan dan menabrak pohon.
"Itu sopir busnya masih ayahnya Ikbal yang terjepit, jadi yang terjepit masih anaknya, masih satu keluarga," tambah Rosid.
Hingga kini, kecelakaan tersebut masih ditangani Polantas Polres Pamekasan. Sementara penumpang bus selamat, dan langsung dipindah ke bus lain usai kejadian kecelakaan.
(irb/fat)