Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Surabaya menyiagakan 27 pos pantau untuk menghadapi potensi cuaca ekstrem di Surabaya. Pos pantau itu tersebar di berbagai titik.
"Sebagaimana peringatan dari BMKG mengenai potensi cuaca ekstrem, termasuk di Kota Surabaya hingga 28 Februari 2025, ada 27 pos yang disiagakan 24 jam untuk melayani masyarakat," ujar Kepala BPBD Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro, Selasa (18/2/2025).
Selain itu, Hebi juga menyampaikan sejumlah imbauan untuk masyarakat di tengah potensi cuaca ekstrem ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami mengimbau saat berada di luar hindari berteduh di bawah pohon, reklame, bawah flyover dan kolong underpass yang berpotensi menyebabkan kemacetan saat terjadi cuaca ekstrem," tuturnya.
Hebi mengingatkan agar masyarakat berteduh di rumah atau tempat yang aman ketika terjadi cuaca ekstrem.
Sementara jika sewaktu-waktu terjadi kejadian darurat, masyarakat diminta segera melaporkan ke Command Center 112.
"Hubungi 112 atau petugas terkait agar segera mendapatkan pertolongan serta bantuan saat terjadinya cuaca ekstrem atau keadaan darurat," ucapnya.
Terakhir, sebagai bentuk mitigasi, ia mengimbau masyarakat mengikuti update informasi terkini dari BMKG terkait risalah cuaca sebelum beraktivitas.
"Update informasi cuaca secara berkala apabila hendak berpergian melalui sosial media ataupun laman BMKG," pungkasnya.
(abq/fat)