Ribuan mahasiswa dari beberapa kampus di Surabaya menggeruduk DPRD Jatim. Mereka unjuk rasa menyorot kebijakan Prabowo Subianto yang dinilai tidak berpihak pada rakyat.
Pantauan detikJatim, ribuan mahasiswa melakukan long march sekitar pukul 13.03 WIB membawa satu mobil komando. Ada yang membawa keranda bertuliskan 'Indonesia Gelap'.
Ribuan mahasiswa dari Unair, Unesa, Uinsa, Untag, UPN, hingga Unitomo merapatkan barisan setelah secara bergiliran berorasi dari masing-masing kampus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan kompak mereka menyampaikan beberapa kritik atas kebijakan pemerintah yang tidak mewakil suara rakyat. Mereka meminta pimpinan DPRD Jatim keluar menemui massa.
"Kami menyoroti keputusan sektor pendidikan tidak becus sama sekali. Kami menuntut dewan pelayan rakyat mendengarkan aspirasi kami. Kami datang ke sini bukan tidak bawa apa-apa, tapi bawa tuntutan. Kami tidak mau negara kita bobrok dan kalah dengan negra lain. Hari ini pendidikan telah dipersekusi lagi," kata salah satu orator dari Unesa, Senin (17/2/2025).
![]() |
"Kami tidak butuh makan siang gratis jika pendidikan kian miris!" Serunya diikuti riuh rendah suara massa mahasiswa.
Beberapa mahasiswa juga menunjukkan kalimat menohok untuk pemerintah hingga presiden. Mereka tuangkan kekecewaan melalui tulisan di atas berlembar-lembar kertas besar.
Tulisan itu seperti 'Bubarkan Negara', 'Prabowo Impoten', 'Pak Prabowo Kami Butuh Pendidikan Gratis Bukan Makan Siang Gratis', 'Batalkan Efisiensi Anggaran Pendidikan'.
Lalu ada yang menuliskan kalimat 'Pemerintah Bablas Anggaran Dipangkas Konstitusi Dilibas #IndonesiaGelapMatiLampu' beserta gambar yang dinamai 'fufufafa'.
Selain itu ada luapan kekecewaan Unesa dalam tulisan berbunyi 'Apabila usul ditolak tanpa ditimbang. Suara dibungkam, kritik dilarang tanpa alasan. Dituduh subversif dan mengganggu keamanan, maka hanya ada satu kata: sayang!'.
(dpe/fat)