Petani bersama polisi dan TNI panen jagung bersama di Desa Pejok, Kedungadem, Bojonegoro. Kegiatan ini merupakan dorongan bagi petani untuk meningkatkan hasil pertanian.
Di lahan warga Dusun Kalikunci Desa Pejok ini nampak Pak Bhabin Aiptu Dali Witoro bersama Babinsa asyik memanen jagung sambil bercanda dengan para petani untuk mendukung program ketahanan pangan nasional yang dicanangkan pemerintah.
"Panen ini menghasilkan sekitar 7.000 kilogram jagung, yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pangan lokal serta mendukung kesejahteraan petani setempat" ucap pemilik lahan Jumain, Minggu (16/2/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu kehadiran TNI-Polri dalam kegiatan ini merupakan bentuk pendampingan kepada masyarakat dalam sektor pertanian, guna memastikan produktivitas dan keberlanjutan hasil panen.
TNI dan Polri akan ikut berperan aktif dalam mendukung berbagai program pemerintah termasuk pendampingan ketahanan pangan.
"Kami hadir untuk memberikan semangat kepada para petani serta memastikan bahwa kegiatan pertanian dapat berjalan dengan baik dan lancar," ujar Kapolsek Kedungadem AKP Sholeh.
Sinergi antara TNI-Polri dan masyarakat dalam bidang pertanian sangat penting untuk menjaga ketersediaan pangan di tingkat desa atau lokal.
"Ketahanan pangan adalah tanggung jawab bersama. Dengan pendampingan seperti ini, kami berharap para petani semakin termotivasi untuk meningkatkan hasil panen mereka," imbuh Sholeh.
Adanya dukungan dan pendampingan yang diberikan oleh Bhabinkamtibmas dan Babinsa membuat para petani sangat senang hati dan berharap bisa terus terjalin keakraban ini.
"Kami merasa lebih diperhatikan dan didorong untuk terus berusaha meningkatkan hasil panen. Semoga ke depan pertanian di desa kami semakin maju," ucap Yono, salah satu petani.
Kegiatan panen ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara petani dan TNI-Polri dapat memberikan dampak positif bagi ketahanan pangan.
(dpe/iwd)