Kongres XVIII Muslimat NU Ditutup, 1.000 Dapur MBG Jadi Program Prioritas

Kongres XVIII Muslimat NU Ditutup, 1.000 Dapur MBG Jadi Program Prioritas

Faiq Azmi - detikJatim
Minggu, 16 Feb 2025 12:50 WIB
Khofifah Samapikan Program Prioritas di Penutupan Kongres XVII Nadhatul Ulama
Kongres XVIII Muslimat NU Resmi Ditutup, Khofifah Tegaskan Rencana Aksi Foto: Istimewa
Surabaya -

Rangkaian Kongres XVIII Muslimat NU resmi ditutup hari ini. Selama enam hari penuh, perwakilan Muslimat NU yang berasal dari berbagai berbagai daerah di Indonesia juga dari luar negeri telah menyelesaikan rangkaian kongres dan musyawarah kerja nasional.

Ketua Umum Dewan Pembina PP Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa, secara khusus menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas semangat serta dedikasi yang telah diberikan selama berlangsungnya kongres.

"Ibu-ibu, selamat kembali ke daerah masing-masing. Terima kasih. I love you full," kata Khofifah saat penutupan, sembari menggabungkan kedua tangannya membentuk simbol hati.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut, Khofifah menegaskan bahwa para peserta kongres, yang terdiri dari pengurus wilayah dan cabang, kini telah siap untuk melaksanakan rencana aksi yang telah dirumuskan dalam Kongres dan Mukernas.

"Alhamdulillah, hari ini kongres ditutup dan para peserta akan kembali ke daerah masing-masing dengan catatan-catatan rencana aksi yang siap mereka tindaklanjuti, baik hasil Kongres maupun Mukernas. Sebab, bersamaan dengan Kongres, juga digelar musyawarah kerja nasional untuk lima perangkat Muslimat NU yang berbadan hukum," ujar Khofifah.

ADVERTISEMENT

Sebagaimana diketahui, Muslimat NU hingga saat ini mengelola 209 panti asuhan, 111 rumah sakit, termasuk rumah sakit ibu dan anak, klinik pratama, serta klinik utama. Selain itu, Yayasan Pendidikan Muslimat NU membawahi 14.350 lembaga pendidikan, 9.800 TK dan RA, serta 6.800 PAUD.

Muslimat NU juga memiliki 11 Balai Latihan Kerja (BLK), serta empat induk koperasi wanita, salah satunya adalah Muslimat NU. Selain itu, organisasi ini juga menaungi lebih dari 72.000 majelis taklim di seluruh Indonesia.

"Kami meminta seluruh Muslimat NU untuk segera menyiapkan fasilitasi sebagai mitra program Makan Bergizi Gratis (MBG). Kami telah berkomunikasi dengan Kepala BGN, dan Muslimat NU diperkirakan akan mendapatkan 1.000 titik dapur sehat," ungkap Khofifah.

"Saya juga meminta agar sebelum pukul 14.00 hari ini, bisa diidentifikasi berapa daerah yang siap menyelenggarakan program ini di beberapa titik," tambahnya.

Khofifah, yang terpilih sebagai Gubernur Jawa Timur untuk periode 2025-2030, menegaskan bahwa sinergi antara Muslimat NU dan BGN dalam penyediaan dapur sehat mendapat sambutan antusias dari para pengurus daerah. Salah satu wilayah yang merespons dengan luar biasa adalah Papua.

"Papua memberikan respons yang luar biasa. Ini adalah langkah besar untuk memastikan kebutuhan gizi anak-anak bangsa dapat terpenuhi hingga ke pelosok negeri," tegasnya.

Selain itu, dalam kongres ini juga dilakukan perubahan struktur organisasi Muslimat NU. Kini, dalam kepengurusan pusat, terdapat Ketua Umum Dewan Pembina PP Muslimat NU yang berdampingan dengan Ketua Muslimat NU.

"Dalam kongres ini ada penguatan struktur di Dewan Pembina, yaitu dengan adanya Ketua Umum Dewan Pembina, sementara di pengurus pusat ada Ketua Muslimat NU. Jadi, Ketua Umum berada di Dewan Pembina, sementara Ketua Muslimat NU bukan ketua umum, strukturnya kira-kira seperti itu," pungkas Khofifah.




(ihc/iwd)


Hide Ads