Saluran irigasi persawahan warga di selatan lokasi pengeboran minyak Pertamina EP Sukowati Bojonegoro tercemar limbah. Warga pemilik sawah pun memprotes karena khawatir gagal panen.
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bojonegoro akan melakukan pengecekan. Hal itu diungkap Kepala DLH, Luluk Alfiah saat dikonfirmasi. Dia menuturkan akan berkoordinasi dengan staf yang membidangi dan segera melakukan pengecekan ke lokasi kejadian.
"Ya nanti DLH akan segera cek, dan saya kordinasi dulu dengan bagian yang membidangi," jawab Luluk Alfiah via pesan WhatsApp, Sabtu (15/2/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya lahan pertanian di Desa Ngampel dikeluhkan petani lantaranya adanya limbah yang mengalir ke sungai yang berdampak pada sawah warga yang ditanami padi.
Pantauan detikJatim, banyak bekas aliran limbah di tanah dekat pagar seng dengan bau menyengat dan banyak limbah mengambang di air sungai.
Bahkan beberapa warga menyebut 3 hari lalu ada limbah meluber karena kolam penampungan penuh.
"Ya tiga hari lalu ada yang numpahkan limbah," ujar salah satu warga yang enggan ditulis namanya.
Sementara itu pihak Pertamina EP Sukowati saat dikonfirmasi adanya limbah yang cemari lingkungan warga mengaku sedang melakukan pengecekan di lokasi.
"Lagi dicheck sama teman teman Enviro kita. Untuk hasilnya belum mas, masih dilakukan pengecekan di pad B," jawab Humas Pertamina EP Sukowati, Zuhriansyah saat dikonfirmasi.
(abq/fat)