Sopir Pikap di Laka Maut Moge Bendum Demokrat Renville Tak Punya SIM

Sopir Pikap di Laka Maut Moge Bendum Demokrat Renville Tak Punya SIM

Chuk Shatu Widarsha - detikJatim
Sabtu, 15 Feb 2025 12:00 WIB
TKP kecelakaan moge Renville Antonio di Situbondo
TKP kecelakaan moge Renville Antonio di Situbondo (Foto: Chuk Shatu Widharsa/detikJatim)
Situbondo -

Bendahara Umum (Bendum) DPP Partai Demokrat, Renville Antonio, mengalami kecelakaan lalu lintas hingga meninggal dunia. Insiden itu terjadi setelah moge yang dikendarainya bersenggolan dengan mobil pikap di Jalur Pantura Asembagus, Situbondo.

Kasatlantas Polres Situbondo, AKP Andy Bakhtera Indra Jaya mengungkapkan, sopir pikap yang terlibat dalam kecelakaan tersebut tidak memiliki SIM. Ia masih berusia 19 tahun.

"Sopir pikap nopol P 9304 MY bernama M Difa Saputra. Berdasarkan pemeriksaan ternyata sopir tak memiliki SIM A," ungkap Andy, Sabtu (15/2/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat kejadian, Renville melaju dengan mogenya dari arah barat (Surabaya) menuju ke timur (Banyuwangi). Andy menambahkan, pihaknya akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap sopir pikap tersebut.

Sementara itu, Renville diketahui telah menggunakan helm berstandar SNI. Namun, kondisi helmnya hancur akibat benturan keras.

ADVERTISEMENT

"Mungkin karena saking kerasnya benturan yang dialami, mengakibatkan korban meninggal di lokasi kejadian," kata Andy.

Berdasarkan olah TKP yang dilakukan sesaat setelah kejadian, polisi tidak menemukan bekas rem di lokasi. Kecepatan kendaraan yang terlibat kecelakaan juga diperkirakan cukup tinggi.

Saat ini, kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan telah diamankan di Polres Situbondo untuk pemeriksaan lebih lanjut. Tim Subdit Gakkum Ditlantas Polda Jatim juga telah turun ke lokasi dengan menggunakan alat Traffic Accident Analysis (TAA).

"Tim Subdit Gakkum Ditlantas Polda Jatim juga sudah turun, menggunakan alat Traffic Accident Analysis (TAA)," jelas Andy Bakhtera.

Alat TAA digunakan untuk menganalisis arah datangnya kendaraan, lebar jalan, serta kontur jalan di lokasi kejadian. Dari analisis tersebut, nantinya akan diketahui jarak dan kecepatan masing-masing kendaraan sebelum tabrakan terjadi.

"Hasil analisis akan diumumkan setelah penyelidikan selesai," pungkas Andy Bakhtera Indra Jaya.




(abq/hil)


Hide Ads