Viral pengajian Muhammad Iqdam Kholid atau yang dikenal dengan sebutan Gus Iqdam disebut layaknya konser yang dibuka menggunakan musik DJ. Pengurus ponpes buka suara soal hal ini.
Salah satu pengurus Pondok Pesantren (Ponpes) Sabilu Taubah, Ilham Burhanuddin alias Jebor mengonfirmasi video viral itu. Dia menyebut, video itu memang diambil saat acara pengajian bersama Pemkab Pacitan 2 minggu yang lalu.
"Iya itu memang musiknya seperti itu. Itu opening saat tim hadrah masuk panggung. Itu (musiknya) cuma semenit saja," katanya saat dihubungi detikJatim, Kamis (12/2/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ilham menjelaskan, musik itu memang disiapkan dari tim Sabilu Taubah. Menurutnya, musik itu hanya digunakan sebagai penghibur dan menarik perhatian masyarakat. Terlebih, sebagai pengiring saat para tim hadrah menuju panggung.
"Pemilihan lagu memang dari kita pakai itu. Biar meriah, orang senang dan menarik ikut pengajian. Jadi pakai sound horeg juga lighting bagus, agar masyarakat ikut pengajian daripada di jalan. Tidak ada salah kan pakai itu (musik)," terangnya.
Menurut Ilham, saat awal penampilan (opening) pembawa acara juga mengenalkan awal mula terbentuknya tim Sabilu Taubah. Termasuk dengan merangkul masyarakat dari berbagai kalangan dan latar belakang untuk mengaji bersama.
"Tidak ada masalah saat di acara itu, di sana (Pacitan) karena dari awal sudah disampaikan MC bagaimana Sabilu Taubah itu terbentuk. Itu memang konsep dari Sabilu Taubah. Yang jelas tujuannya untuk merangkul seluruh masyarakat untuk mengaji, apapun itu background-nya," tandasnya.
Sebelumnya, dalam sebuah postingan video di Instagram, menampilkan suasana pengajian yang digelar oleh Pemkab Pacitan, Jawa Timur. Tampak sejumlah masyarakat hadir dalam pengajian tersebut.
Pada video tersebut, pembawa acara menjelaskan susunan acara. Namun, ketika menyambut tim hadrah, alih-alih salawat yang diputar, namun panitia justru menyalakan musik DJ.
"Dan inilah hadrah Pusat Sabilu Taubah," kata pembawa acara yang diikuti oleh alunan musik DJ.
Akhirnya, video dengan iringan musik DJ itu memantik ribuan komentar pro dan kontra warganet.
"Yang menghancurkan agama Islam ya umatnya sendiri," tulis akun @lea**** di kolom komentar.
"Ini bukan video dari audio itu, ini yang ngedit semoga neraka selalu menunggumu," kata akun @mput*****.
"Ini sound asli, cek di youtube pemkab Pacitan sekitar menit 33," tulis akun @ahmad*****.
(irb/hil)