Pelayanan Pemenuhan Gizi Polda Jatim Perdana Dibangun di Mojokerto

Pelayanan Pemenuhan Gizi Polda Jatim Perdana Dibangun di Mojokerto

Enggran Eko Budianto - detikJatim
Kamis, 13 Feb 2025 13:45 WIB
Kapolda Jatim memimpin peletakan batu pertama pembangunan SPPG Polda Jatim
SPPG Polda Jatim (Foto: Enggran Eko Budianto/detikJatim)
Mojokerto -

Satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) Polda Jatim perdana dibangun di Mojokerto. Dapur umum ini ditargetkan tuntas dalam 2 bulan. Kapasitasnya mencapai 3.299 porsi makan bergizi gratis (MBG).

SPPG Polda Jatim ini dibangun di Aspol Blok E Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Jatim, Bangsal, Mojokerto. Dimulainya pembangunan dapur umum MBG ini ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Kapolda Jatim Iren Pol Imam Sugianto.

Kapolda juga didampingi Direktur Kerja Sama dan Kemitraan Badan Gizi Nasional (BGN) Muhammad Rizal, Kepala Bakorwil Bojonegoro Agung Subagyo, Wakapolda, PJU Polda Jatim, Danrem 082/CPYJ Mojokerto, Asisten 1 Sekda Kabupaten Mojokerto, Kapolres Mojokerto AKBP Ihram Kustarto, Kapolres Mojokerto Kota AKBP Daniel S Marunduri, Dandenpom, Dandim 0815, Ketua DPRD Mojokerto, serta para tokoh agama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini adalah yang pertama pembangunan SPPG di Jatim. Sistem bangunannya modular atau knock down, tidak permanen tapi tahan lama, 10 tahun lebih," kata Imam di lokasi, Kamis (13/2/2025).

Imam menjelaskan, SPPG Polda Jatim ini dibangun di atas lahan 1.523 meter persegi. Sedangkan luas bangunannya 400 meter persegi. Kapasitas dapur umum ini mencapai 3.299 porsi MBG. Perencanaan dan pembangunannya dikerjakan PT Guna Bangun Perkasa.

ADVERTISEMENT

Pada tahap awal, sasaran penerima MBG tersebut 13 SD dan 3 desa di Kecamatan Bangsal, Mojokerto. SPPG Polda Jatim pertama ini juga dilengkapi 2 kendaraan untuk pengiriman MBG yang mampu menjangkau sasaran dalam 30 menit.

"Ternyata itu bisa dinaikkan kapasitasnya, maksimal sampai 6.000 porsi. Ini harus dirumuskan supaya nanti kalau siap operasional dan perangkat yang akan bekerja siap, bisa melaksanakan program sebaik mungkin dan segera running," jelasnya.

SPPG Polda Jatim merupakan dapur umum untuk memproduksi MBG dengan tenaga kerja 47 orang. Imam berharap fasilitas ini menjadi percontohan. "Setelah ini, Maret target Mabes Polri, Jatim harus membangun lagi kurang lebih 9. Jadi, sampai Maret harus berdiri kurang lebih 10 SPPG seperti ini," ujarnya.

Data yang disampaikan Kepala Bakorwil Bojonegoro dari Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023, prevalensi stunting di Jatim 17,7%. Jumlah balita stunting turun dari 19,6% tahun 2022. Sedangkan data E PPGBM menunjukkan angka stunting di Jatim tahun 2024 sebesar 5,68%. Angka ini turun dari tahun 2023 sebesar 7,1%.

Imam menambahkan, potret SDM Indonesia saat ini merupakan produk 15, 20 atau 25 tahun lalu. Saat ini, Presiden RI Prabowo Subianto mencanangkan program MBG untuk mencetak generasi emas di masa depan.

"Tentunya tak bisa berdiri sendiri, harus menggandeng stakeholder terkait, menggandeng para pakar untuk menyiapkan makan bergizi untuk anak-anak kita," cetusnya.

Direktur Operasional PT Guna Bangun Perkasa, Maranata mengapresiasi dukungan Polda Jatim sehingga tahap perencanaan berjalan cukup cepat. Menurutnya, analisis titik koordinat lokasi SPPG ini diajukan ke Badan Gizi Nasional (BGN) satu minggu yang lalu, telah disetujui.

"Harapannya bisa menjangkau para penerima di wilayah Bangsal dan Mojoanyar. Target selesai 1,5 sampai 2 bulan. Kami berharap semua berjalan lancar," tandasnya.




(abq/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads