Pemkot Malang Renovasi Puluhan Sekolah Akhir Bulan Ini

Pemkot Malang Renovasi Puluhan Sekolah Akhir Bulan Ini

Muhammad Aminudin - detikJatim
Kamis, 13 Feb 2025 03:00 WIB
Ruang kelas SD Negeri di Kabupaten Malang disanggah dengan batang bambu
Ilustrasi gedung sekolah rusak di Malang (Foto: Muhammad Aminudin/detikJatim)
Kota Malang -

Puluhan sekolah jenjang sekolah dasar dan menengah pertama di Kota Malang akan direnovasi akhir Februari 2025 ini. Untuk memenuhi kebutuhan renovasi, dialokasikan anggaran senilai Rp 7 miliar.

"Mengenai proses perbaikan masih pengadaan. Karena untuk perbaikan gedung sekolah (SD dan SMP). Insyaallah mulai dikerjakan akhir Februari dengan jumlah antara 30 sampai 40 sekolah, itu juga ada madrasah," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang Suwarjana kepada wartawan, Rabu (12/2/2025).

Suwarjana mengungkapkan, untuk jadwal pelaksanaan renovasi puluhan gedung sekolah, sengaja dilaksanakan pada akhir Februari, karena juga bertepatan dengan bulan Ramadan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, saat Ramadhan itu jadwal jam belajar mengajar terbilang lebih singkat atau tidak sepanjang ketika hari biasa.

Pihaknya tidak ingin proses perbaikan mengganggu aktivitas belajar mengajar yang dijalankan di masing-masing sekolah tersebut.

ADVERTISEMENT

"Kalau dikerjakan pada Ramadan waktunya terbilang fleksibel, tapi bukan berarti pembelajarannya dibebaskan," jelasnya.

Sementara itu, terkait kondisi puluhan gedung sekolah yang bakal direnovasi, Suwarjana menerangkan bahwa mayoritas mengalami kerusakan pada bagian atap.

Untuk itu, proses renovasi harus segera dilakukan untuk mengantisipasi hal yang berpotensi membahayakan keselamatan guru dan para pelajar.

Pemkot Malang sendiri mengalokasikan anggaran sekitar Rp 7 miliar untuk menjalankan tahapan perbaikan gedung sekolah tersebut.

"Anggaran kurang lebih Rp 7 miliar. Kerusakan sebenarnya bermacam-macam tetapi rata-rata itu ada di bagian atap. Makanya kami melakukan ini (renovasi) supaya semuanya aman, karena berbahaya juga kalau dibiarkan," katanya.

Suwarjana menambahkan, tahapan renovasi gedung sekolah di 2025 merupakan tindak lanjut dari usulan yang pernah masuk pada periode 2024.

"Makanya setiap tahun itu kami siapkan dana isidentil itu walaupun tidak banyak. Kami tidak ingin guru dan murid terkena hal-hal tidak bisa diprediksi (bencana) yang di luar kemampuan manusia," pungkasnya.




(hil/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads