Selama enam hari, lebih dari 100 kali gempa mengguncang Jawa Timur, tepatnya mulai tanggal 31 Januari hingga 6 Februari 2025.
Gempa-gempa tersebut sebagian besar terjadi di laut. Hal ini berdasarkan peta distribusi gempa yang ada.
"Tercatat 114 gempa mengguncang Jawa Timur dan sekitarnya pada periode 31 Januari sampai 6 Februari 2025," tulis BMKG Pasuruan dalam laporan yang dilihat detikJatim, Sabtu (8/2/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari shakemap atau peta yang menunjukkan intensitas guncangan tanah akibat gempa bumi pada Sabtu (1/2/2025), pukul 07.40.16 WIB, tercatat peta nomor 8.82S 110.25E yang meliputi wilayah Gunungkidul, Bantul, Kulon Progo, Kota Yogyakarta, Sleman, Kebumen, Purworejo (III MMI); Klaten, Pacitan, Karangkates, dan Trenggalek (II MMI).
BMKG menjelaskan, selama periode 31 Januari hingga 6 Februari 2025, tercatat 114 kejadian gempa di Jawa Timur dan sekitarnya. Beberapa gempa bahkan dirasakan oleh masyarakat.
"Meski kebanyakan gempa kecil, tetap aja kita harus stay alert!" kata BMKG.
BMKG juga mengingatkan masyarakat bahwa gempa bisa terjadi kapan saja. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan mencari titik aman jika terjadi gempa. Titik aman bisa ditemukan di rumah atau kantor, seperti di bawah meja dan jauh dari kaca.
Selain itu, masyarakat juga diminta menyiapkan emergency kit, yang berisi senter, P3K, peluit, air, dan makanan ringan.
(ihc/hil)