Lambang Kota Pasuruan bukan sekadar simbol, tetapi cerminan sejarah, budaya, dan jati diri kota yang dikenal sebagai Kota Santri ini. Dengan desain yang sarat makna, lambang ini mencerminkan nilai-nilai keagamaan, perjuangan, serta harapan masyarakat Kota Pasuruan untuk terus berkembang.
Setiap elemen dalam lambang Kota Pasuruan memiliki arti tersendiri. Warna, bentuk, serta simbol-simbol yang digunakan melambangkan semangat kerja keras, keberanian, dan persatuan warganya. Sebagai salah satu kota tua di Jawa Timur, Pasuruan memiliki sejarah panjang dalam perdagangan, pertanian, serta peran penting dalam perjuangan bangsa.
Semua aspek tersebut tergambar dalam lambang resmi yang hingga kini menjadi identitas kebanggaan daerah. Lalu, apa saja unsur-unsur dalam lambang Kota Pasuruan dan bagaimana maknanya? Simak ulasan lengkapnya berikut ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arti Lambang KotaPasuruan
![]() |
Dilansir laman Kota Pasuruan, lambang Kota Pasuruan berbentuk perisai bulat telur yang dibingkai pita merah putih. Di dalamnya, terdapat berbagai elemen yang sarat makna. Pada bagian tengah, berdiri tegak Tugu Kota Pasuruan dengan bintang segi lima di atasnya.
Tugu yang berdiri tegak di tengah lambang menjadi simbol perjuangan fisik di masa lalu, yang menghasilkan kemenangan gemilang, sekaligus menjadi monumen kebanggaan bagi masyarakat Kota Pasuruan. Di sisi kiri tugu, terdapat seutas padi dengan 17 butir, sementara di sisi kanan, terdapat kapas dengan 8 bunga kapas.
Latar belakang lambang ini menggambarkan laut dan gunung, yang merepresentasikan kondisi geografis Pasuruan yang diapit Gunung Tengger dan Selat Madura. Sementara itu, pita putih di bagian bawah bertuliskan motto "Sura Dira Satya Pati", yang mencerminkan keberanian, kesetiaan, dan keteguhan dalam menghadapi tantangan.
1. Perisai Bulat Telur
Mempunyai makna melukiskan sifat-sifat ketahanan dari segenap potensi yang terdapat dalam Kota Pasuruan.
2. Pita Merah Putih
Menjiwai semangat ketahanan
3. Latar Belakang Gunung
Melambangkan seolah-olah kota Pasuruan diapit pegunungan Tengger dan Selat Madura.
4. Padi 17 butir & Kapas 8
Melukiskan kemakmuran dan kesejahteraan Kota Pasuruan, baik meliputi sandang pangan, unsur-unsur perekonomian yang lain, maupun yang meliputi kemajuan pembangunan di segala bidang.
5. Pita Putih dengan Tulisan Sura Dira Satyapati
Motto dalam logo Kota Pasuruan ini mempunyai arti berani, teguh hati, dan setia kepada pimpinan negara dan agama. Kata-kata "Sura Pati" juga melambangkan bahwa masyarakat Kota Pasuruan akan mengingat pahlawan Untung Soeropati.
Lambang Kota Pasuruan secara resmi diatur dalam Peraturan Daerah Kota Pasuruan Nomor 7 Tahun 1971, yang ditetapkan pada 28 September 1971. Peraturan ini kemudian diundangkan dalam Lembaran Daerah Provinsi Jawa Timur pada 22 Juni 1972 dengan Nomor 27/B.
Ketetapan ini menjadikan lambang Kota Pasuruan sebagai identitas resmi yang mencerminkan sejarah, nilai perjuangan, serta cita-cita masyarakatnya. Dengan berbagai simbol yang terkandung di dalamnya, lambang ini menjadi representasi kebanggaan dan karakter khas Kota Pasuruan.
(hil/irb)