Siswi SMP di Kota Batu Ngaku Jadi Korban Pamer Kelamin

Siswi SMP di Kota Batu Ngaku Jadi Korban Pamer Kelamin

M Bagus Ibrahim - detikJatim
Kamis, 06 Feb 2025 04:30 WIB
Ilustrasi eksibisionis.
Ilustrasi (Foto: Getty Images/iStockphoto/Zdenek Sasek)
Kota Batu -

Seorang siswi SMP di Kota Batu mengaku menjadi korban aksi eksibisionisme atau pamer alat kelamin. Aksi itu dialami korban saat menunggu jemputan pulang orang tuanya.

Ibu korban berinisial DE membenarkan peristiwa tersebut. Ia mengatakan bahwa perbuatan tidak terpuji itu terjadi di sekitar Taman Wilis pada Selasa (4/2) sekitar pukul 14.45 WIB.

Berdasarkan keterangan korban kepada orang tuanya, kejadian bermula saat ada sang anak sedang menunggu jemputan sepulang sekolah di sekitar Taman Wilis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat itu korban melihat ada seorang laki-laki sedang duduk di sepeda motor. Setelah beberapa waktu, pelaku mendekat ke arah korban dan tiba-tiba membuka celana dan mengeluarkan alat kelaminnya.

Korban yang saat itu sedang berdiri sendiri kaget dan ketakutan melihat aksi pelaku. Korban sontak berlari menuju ke teman-temannya yang berada tidak jauh dari lokasinya berdiri.

ADVERTISEMENT

Diketahui pada saat kejadian, situasi di lokasi masih banyak pelajar di sekitar yang juga sedang menunggu jemputan.

"Kata anak saya sudah agak lama orang itu menunggu di sepeda motor, dikira anak saya orang mau jemput, tapi selang beberapa menit mendekat ke anak saya kemudian ritsleting celana dibuka dan menunjukkan alat kelaminnya," ungkap DE, Rabu (5/2/2025).

DE menyampaikan ciri-ciri pelaku memiliki postur tubuh tidak tinggi, gemuk dan berusia sekitar 50 tahun. Saat melancarkan aksinya, pelaku mengenakan kaca mata dan masker.

"Anak saya tidak melihat nomor pelat kendaraan pelaku dan ini saya belum dapat rekaman CCTV yang mengarah langsung ke lokasi kejadian sebagai bukti," ujarnya.

Pasca kejadian tersebut, korban mengalami trauma dan tidak berani menunggu jemputan pulang di luar sekolah. Kini korban lebih memilihi menunggu jemputan di dalam sekolah.

"Kejadian ini sudah saya laporkan ke sekolah dan pihak RT setempat. Tapi belum lapor ke polisi karena belum ada bukti kuat terkait kejadian ini," terang DE.

Menanggapi kejadian tersebut, Plh Kasi Humas Polres Batu, Aiptu Dony menyarankan pihak korban untuk melapor ke Polres Batu agar bisa segera ditindaklanjuti.

"Pihak korban dapat langsung melapor ke Polres Batu, supaya kami dapat menindaklanjuti, karena kepolisian juga membutuhkan keterangan dari pelapor," ujar Dony.




(abq/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads