Selain terjadi di Kecamatan Mlandingan, banjir Senin (4/2/2025) juga terjadi di kawasan Kendit. Sebuah sekolah terendam hingga siswa-siswinya harus diliburkan sementara.
Banjir yang terjadi di SMK Negeri 1 Kendit itu ketinggiannya mencapai sekitar 50 cm. Air sempat masuk ke dalam ruang kelas.
Akibatnya, proses belajar mengajar terpaksa harus diliburkan, hingga air surut. Termasuk sejumlah rumah dan area persawahan juga terendam air.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Air yang masuk ke dalam kelas dan lingkungan sekolah tinggi. Di belakang kelas cukup dalam," kata Kepala Cabang Dinas Pendidikan Situbondo-Bondowoso, Slamet Riyadi, kepada wartawan, Selasa (4/2/2025).
Dia menjelaskan meski air menggenang sejumlah ruang tapi tidak sampai masuk ke ruang praktek mesin, komputer dan sejumlah ruangan lainnya.
"Sehingga tak sampai merusak fasilitas sekolah. Karena pihak sekolah sudah mengantisipasi. Alhamdulillah, semua barang elektronik aman. Termasuk ruang mesin," ungkapnya.
Sementara salah satu siswa yang turut membersihkan sekolah, Hairul Anwar, mengaku, jika tak mengira sekolahnya terdampak banjir.
"Saya datang seperti biasa, mau sekolah. Ternyata kena banjir. Akhirnya ikut bersih-bersih," pungkas Hairul, diamini sejumlah teman lainnya.
Sebelumnya, sejumlah kawasan di lereng Pegunungan Kendeng dilanda banjir yang berasal dari luapan sungai. Sungai-sungai di sekitar kawasan tersebut dan dapat menampung luapan air dari bagian hulu atau lereng Pegunungan Kendeng.
Akibatnya, banjir terjadi di sejumlah titik di Kecamatan Mlandingan, Bungatan dan Kendit Situbondo. Sementara di wilayah Bondowoso juga terjadi di Desa Wonoboyo, Klabang.
(dpe/fat)