Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
Seorang ibu muda berinisial NS (26) di Bangkalan bunuh diri di rumahnya meninggalkan surat mengharukan untuk keluarganya. Perempuan itu diduga bunuh diri karena mengalami depresi.
Berdasarkan penyelidikan yang dilakukan polisi, suami korban berinisial AK menyatakan tidak ada perselisihan antara dirinya dengan istrinya yang melatarbelakangi peristiwa itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau cekcok dengan suaminya atau keluarganya tidak ada," ujar Kasat Reskrim Polres Bangkalan AKP Hafid Dian Maulidi dikonfirmasi detikJatim, Senin (3/2/2025).
Hafid menegaskan bahwa korban diduga mengalami depresi. Korban yang merupakan ibu rumah tangga itu diduga merasa menjadi beban untuk suami dan keluarganya.
"Kalau dari hasil pendalaman, korban diduga merasa dirinya itu menjadi beban suaminya. Korban juga dalam suratnya meminta maaf ke suami karena banyak menuntut," imbuhnya.
Selain itu, polisi juga menyebutkan tak ada tanda kekerasan yang ditemukan di tubuh korban. Diduga korban mengalami tekanan mental hingga nekat mengakhiri hidupnya.
![]() Kamaluddin/detikJatim |
"Tidak ada tanda kekerasan, dugaannya memang karena depresi, kalau diteliti dari suratnya korban merasa tidak bisa memberikan manfaat untuk keluarganya," ungkapnya.
Sebelumnya, korban ditemukan gantung diri di rumah itu. Suami korban sempat menghubungi istrinya tapi tidak direspons. Saat pulang sang suami menemukan korban tak bernyawa.
"Suaminya langsung menurunkan korban namun nyawanya sudah tidak tertolong," pungkas Hafid.
Sebelumnya, polisi menemukan bahwa korban meninggalkan sepucuk surat untuk keluarganya. Korban meminta maaf kepada suaminya, orang tuanya, juga kepada anaknya.
"Kalau dilihat dari suratnya, sepertinya memang tekanan hidup. Jadi di suratnya ditulis 'aku percuma hidup' lalu juga minta maaf 'maaf aku terlalu banyak menuntut', dan juga bilang 'Ayah I Love You'," ujarnya.
Korban ditemukan gantung diri pada Sabtu (1/2) siang sekitar pukul 11.30 WIB. Setelah dievakuasi jenazah korban dimakamkan oleh pihak keluarga.
Almarhumah NS meninggalkan 1 orang anak yang masih kecil tetapi pada saat kejadian sang anak tidak berada di rumah itu.
(dpe/iwd)