Sejumlah berita di Jatim mendapat perhatian luas baik di lokal maupun nasional. Tercatat ada empat berita yang mendapat sorotan pembaca selama sepekan. Berikut ringkasan empat berita yang dirangkum detikjatim selama sepekan:
1. Terungkapnya Kasus Mutilasi Ngawi yang dilakukan Antok
Terungkapnya kasus mutilasi Ngawi berawal dari penemuan koper merah berisi tubuh tanpa kaki dan kepala di di Desa Dadapan, Kecamatan Kendal pada Kamis (23/1/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari identifikasi mayat, jenazah diketahui bernama Uswatun Khasanah (29) warga Garum, Blitar. Identitas korban ini kemudian diperkuat oleh keluarga korban yang mengecek ke Ngawi.
Dari di situ, polisi kemudian melakukan penyelidikan. Hasilnya pada Minggu (26/1/2025) malam, polisi menangkap Rochmat Tri Hartanto alias Antok (32) dan dinyatakan sebagai tersangka.
Dari penangkapan tersebut kemudian potongan kepala Uswatun dan Kaki ditemukan. Diketahui kepala ditemukan di Trenggale, sedangkan kaki dibuang di Ponorogo.
Senin 27 Januari, Polda Jatim kemudian menggelar jumpa pers kasus yang menggegerkan itu. Antok tampak dihadirkan langsung di Polda jatim.
Dalama jumpa pers itu, diketahui, Antok menghabisi Uswatun tanggal 19 Januari dan kemudian memutilasi pada tanggal 20 Januari. Potongan tubuh Uswatun itu kemudian dibuang di tiga lokasi terpisah.
Sedangkan motif mutilasi karena tubuh Uswatun yang hendak dibuang tak muat dalam koper. Pembunuhan yang dilakukan Antok didasari karena sakit hati karena masalah asmara dan ucapan Uswatun yang dianggap menyinggung.
Berita selengkapnya di sini.
2. Penyanyi Lawas Emilia Contessa Meninggal Dunia
Kabar duka datang dari dunia hiburan Tanah Air. Penyanyi lawas Emilia Contessa dikabarkan meninggal dunia pada Senin (27/1/2025) sekitar pukul 18.00 WIB.
Ibu dari penyanyi Denada itu meninggal saat menjalani perawatan atas penyakit diabetes yang dia alami di RSUD Blambangan.
Pihak rumah sakit menyebut Emilia Contessa meninggal karena keluhan sesak napas. Emilia kemudian dinyatakan meninggal karena gagal jantung. Jenazahnya kemudian dimakamkan di Banyuwangi.
Berita selengkapnya di sini.
3. Tragedi Outing SMPN 7 Mojokerto di Pantai Drini Tewaskan 4 Siswa
Belasan pelajar asal Mojokerto, Jawa Timur, terseret rip current atau arus air yang mengalir kuat ke arah laut, saat bermain air di Pantai Drini, Gunungkidul. Empat pelajar tewas dalam insiden itu.
Kejadian bermula saat rombongan dari SMPN 7 Mojokerto tiba di Pantai Drini, Selasa (28/1/2025) pukul 06.30 WIB. Selanjutnya, beberapa siswa bermain air di Pantai tersebut.
Tim SAR sudah berupaya mengingatkan para siswa agar tidak nekat bermain air hingga ke tengah. Namun, imbauan petugas di lapangan tidak didengarkan.
Akibatnya, belasan pelajar terseret arus ke laut. Tiga siswa ditemukan tewas ternggelam,sedangkan satu orang hilang. Namun kemudian ditemukan juga dalam kondisi tewas.
Insiden ini berbuntut panjang, sebab orang tua korban menyebut musibah itu merupakan kelalaian para guru dan wali kelas. Sebab para orang tua mengaku tak menghendaki outing tersebut karena cuaca tengah ekstrem.
Berita selengkapnya di sini.
4. Bus Brimob Tabrak Penanda Jalan, 2 Orang Tewas
Kecelakaan tunggal melibatkan bus Pusdik Brimob terjadi di dekat Exit Tol Purwodadi, Kabupaten Pasuruan. Kecelakaan bus yang mengangkut rombongan SMAN 1 Porong Sidoarjo ini menewaskan dua orang.
Peristiwa tersebut terjadi saat rombongan siswa kelas 12 dalam perjalanan menuju Malang. Rencananya, rombongan 31 orang siswa itu akan melakukan sesi foto untuk buku tahunan di Kayutangan dan Alun-alun Kota Malang.
Kecelakaan bus terjadi tepatnya di KM 72 Tol Pandaan-Malang dekat exit Tol Purwodadi. Bus milik Pusdik Brimob menabrak tiang penunjuk arah di Tol Purwodadi Pasuruan karena diduga kelalaian sopir.
Kecelakaan bus terjadi pukul 11.30 WIB, saat dalam perjalanan menuju Malang. Ketika melintas di KM 72 Exit Tol Purwodadi, bus menabrak tiang penunjuk arah. Kerasnya tabrakan mengakibatkan bodi depan bus hancur.
Berita selengkapnya di sini.
(abq/abq)