Tanah longsor kembali terjadi dan menutup akses di Jalur Madiun menuju Telaga Ngebel Ponorogo via Kecamatan Kare. Longsoran ini hanya berjarak sekitar satu kilometer dari titik longsor sebelumnya di Jalan Raya Dusun Kandangan, Desa/Kecamatan Kare.
"Betul longsor lagi, lokasi sekitar 1 km dari kejadian kemarin di Kandangan Kare," ujar Danramil Kare Kapten Suyono saat dikonfirmasi detikJatim, Rabu (31/1/2025).
Longsor ini, lanjut Suyono, terjadi sekitar pukul 08.00 WIB dan saat ini mulai dibersihkan. Pembersihan material longsor yang menutupi sepanjang 20 meter jalan dengan ketinggian tebing sekitar 10 meter sedang dilakukan oleh TNI-Polri bersama BPBD dan warga setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah mulai pembersihan oleh tim BPBD bersama TNI-Polri dibantu warga," papar Suyono.
Sementara itu, Kepala BPBD Kabupaten Madiun, Boby Saktia Putra Lubis, meminta masyarakat untuk lebih waspada saat melintasi jalur pegunungan di Kecamatan Kare dan Gemarang yang rawan longsor.
"Kita imbau masyarakat waspada dan hati-hati jika melintasi kawasan rawan longsor," tandas Boby.
Sebelumnya, hujan deras yang berlangsung selama lima jam mengakibatkan longsor di jalur tersebut. Longsoran material tanah dan batu sempat menutup akses utama dari Kecamatan Kare menuju objek wisata andalan Ponorogo ini.
"Untuk longsor akibat hujan deras sekitar lima jam mulai pukul 11.00 WIB kemarin siang (Selasa) hingga sore. Longsoran terjadi petang kemarin," ujar Danramil Kare Kapten Suyono saat dikonfirmasi detikJatim, Rabu (29/1/2025).
Longsoran tanah dari Gunung Wilis itu, lanjut Suyono, memiliki panjang sekitar 20 meter dengan ketinggian mencapai 30 meter. Akibatnya, akses jalan hanya bisa dilewati kendaraan roda dua.
(irb/hil)