Kapan Jawa Timur Masuki Puncak Musim Hujan?

Kapan Jawa Timur Masuki Puncak Musim Hujan?

Mira Rachmalia - detikJatim
Jumat, 31 Jan 2025 04:00 WIB
Awan Mendung Surabaya
Awan Mendung di Surabaya Foto: Esti Widiyana
Surabaya -

Musim hujan sering kali membawa dampak yang signifikan, terutama di wilayah yang rentan terhadap bencana alam. Salah satu bencana yang paling umum terjadi adalah banjir, pohon tumbang hingga tanah longsor.

Misalnya di Kabupaten Pasuruan jalan Raya Arjosari di Kecamatan Rejoso terendam banjir. Akibatnya lalu lintas harus dialihkan.

Di Kota Batu, hujan disertai angin kencang yang melanda kota wisata itu sejak pagi mengakibatkan pohon berukuran kecil hingga besar tumbang. Kejadian ini mengakibatkan kerusakan pada lapak pedagang kaki lima maupun kendaraan milik warga. Kejadian serupa juga terjadi di Bondowoso. Seorang balita dan beberapa orang dewasa terluka karena tertimpa pohon tumbang berukuran cukup besar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di Nganjuk, cuaca ekstrem mengakibatkan tanah longsor pada Rabu (29/1/2025). Akibatnya satu rumah warga rusak. Hujan deras pada Selasa (28/1/2025) mengakibatkan tanah longsor di sebuah objek wisata kolam renang di Kabupaten Malang. Akibatnya, pengelola wisata mengalami kerugian puluhan juta rupiah.

Di Perairan Pulau Giliyang, Sumenep kapal yacht asal Australia terdampar setelah mengalami mati mesin. Kapak terdampar karena mengalami mati mesin. Upaya evakuasi bahkan sempat terhalang gelombang tinggi dan ombak besar.

ADVERTISEMENT

Dampak dari bencana musim hujan tidak hanya bersifat fisik, tetapi juga sosial dan ekonomi. Masyarakat yang terdampak sering kali harus mengungsi ke tempat yang lebih aman, kehilangan harta benda, dan mengalami gangguan kesehatan akibat lingkungan yang kotor.

Selain itu, aktivitas ekonomi seperti pertanian, perdagangan, dan transportasi juga terhambat. Oleh karena itu, kesiapsiagaan dan mitigasi bencana menjadi kunci penting untuk mengurangi risiko dan dampak yang ditimbulkan.

Melihat berbagai bencana hidrometeorologi yang silih berganti menimpa Jawa Timur, mengundang pertanyaan, apakah Jawa Timur sudah memasuki Puncak Musim Hujan? Kapan tepatnya puncak musim hujan di Jawa Timur?

Peta Puncak Musim Hujan 2024/2025Peta Puncak Musim Hujan 2024/2025 Foto: Istimewa

Puncak Musim Hujan Jatim

Berdasarkan Peta Prediksi Puncak Musim Hujan Tahun 2024/2025 dari Stasiun Klimatologi Jawa Timur, sebagian wilayah Jawa Timur sudah memasuki puncak musim hujan terutama di wilayah Jawa Timur bagian Barat, Utara, dan Selatan. Sedangkan untuk wilayah Jawa Timur bagian Tengah dan Timur diprediksi pada bulan Februari 2025.

Kondisi ini membuat masyarakat perlu mewaspadai potensi cuaca ekstrem di hamper seluruh wilayah Jawa Timur yang dapat mengakibatkan terjadinya bencana hidrometeorologi (hujan lebat, banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, puting beliung, serta hujan es) pada periode 27 Januari 2025 - 5 Februari 2025.

Cuaca ekstrem seperti hujan lebat yang disertai petir dan angin kencang dapat menimbulkan berbagai dampak signifikan, baik bagi lingkungan maupun masyarakat. Salah satu dampak utama adalah meningkatnya risiko bencana alam, seperti banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang.

Hujan deras dalam waktu singkat dapat menyebabkan sistem drainase perkotaan tidak mampu menampung air, sehingga mengakibatkan genangan dan banjir yang menghambat aktivitas masyarakat. Sementara itu, angin kencang berpotensi merusak infrastruktur, seperti atap rumah, papan reklame, serta jaringan listrik, yang dapat mengakibatkan pemadaman listrik di berbagai wilayah.

Dari sisi sosial dan ekonomi, cuaca ekstrem dapat berdampak pada sektor transportasi, pertanian, dan kesehatan masyarakat. Penerbangan serta perjalanan darat dan laut sering mengalami gangguan atau bahkan dibatalkan demi keselamatan, sehingga berimbas pada aktivitas ekonomi dan mobilitas warga.

Itu dia detikers informasi seputar puncak musim hujan dan dampaknya. Selalu berhati-hati dan waspada ya detikers.




(ihc/iwd)


Hide Ads