Alfian Cukur Rambut hingga Firasat Buruk Ortu Sebelum Tragedi Pantai Drini

Round-Up

Alfian Cukur Rambut hingga Firasat Buruk Ortu Sebelum Tragedi Pantai Drini

Irma Budiarti - detikJatim
Kamis, 30 Jan 2025 07:30 WIB
Tim SAR saat mengevakuasi korban meninggal dunia usai terseret ombak di Pantai Drini, Gunungkidul, Selasa (28/1/2025).
Proses evakuasi korban terseret ombak Pantai Drini. Foto: Pradito Rida Pertana/detikJogja
Kota Mojokerto -

Alfian Aditya Pratama (13), menjadi salah satu korban tewas tragedi outing class SMPN 7 Kota Mojokerto di Pantai Drini, Jogja. Ia dan tiga temannya tewas terseret ombak di pantai wilayah Desa Banjarejo, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta.

Seolah meninggalkan pertanda, sebelum outing class, Alfian membeli sandal berwarna putih dan dompet baru. Ia terlihat semringah. Tidak hanya itu, Alfian juga mencukur rambutnya agar terlihat rapi.

"Sebelum berangkat minta sandal warna putih, dia pilih sendiri di toko, beli dompet baru, potong rambut sendiri," kata ayah Alfian, Mat Sarip kepada wartawan di rumah duka, Jalan Flamboyan, Kelurahan Wates, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto, Rabu (29/1/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada hari keberangkatan outing class, Aripb beraama istrinya mengantar Alfian ke SMPN 7 Kota Mojokerto di Jalan Karyawan, Kelurahan Sentanan pada Senin (27/1/2025) malam. Setelah itu, ia juga masih sempat berkomunikasi dengan putranya melalui panggilan video.

"Sempat VC saat dia sudah berangkat, memastikan posisi duduknya di bus. Posisi di tengah," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Firasat buruk dirasakan Arip keesokan harinya, Selasa (28/1/2025). Hari itu, sekitar pukul 03.30 WIB, Arip berangkat kerja di gudang beras Kediri. Di tengah perjalanan, sekitar pukul 04.30 WIB, hal buruk menimpa dirinya.

"Jam 03.30 WIB, saya berangkat kerja karena masuk pagi. Firasat saya, ban sepeda motor saya bocor jam 04.30 WIB, sampai lepas ban yang dalam," jelasnya.

Siapa sangka, Alfian mengalami musibah terseret ombak bersama 12 temannya saat bermain di Pantai Drini sekitar pukul 07.00 WIB. Tragedi ini menewaskan Alfian dan tiga siswa lainnya. Sedangkan, sembilan siswa yang selamat sempat dirawat di rumah sakit. Saat ini, tinggal dua siswa yang dirawat di RSUP dr Sardjito, Yogyakarta.

Empat korban tewas tragedi outing class di Pantai Drini, yaitu Alfian, Rayhaki Fatqiyansyah (13), Magen Yusuf Adliqo (13), serta Rifki Yudha Pratama (13). Keempatnya merupakan siswa kelas 7C SMPN 7 Kota Mojokerto.

Jenazah Alfian tiba di rumah duka kemarin malam sekitar pukul 22.48 WIB. Setelah disalati di musala, siswa kelas 7C SMPN 7 Kota Mojokerto itu dikebumikan di TPU Kelurahan Wates.

Jenazah Rayhaki dan Magen juga dimakamkan di tempat asal masing-masing. Sedangkan, jenazah Rifki baru ditemukan di Pantai Drini pagi tadi sekitar pukul 07.30 WIB. Jasadnya dipulangkan dari RSUD Saptosari Gunungkidul sekitar pukul 10.00 WIB.




(irb/fat)


Hide Ads