.webp)
Mungkin ini perhatian bagi para pelajar untuk tidak main trek liar, Di Pamekasan seorang pelajar meninggal di lokasi saat mencoba ketangkasan adu nyalinya balapan motor di siang bolong saat jalanan basah.
Kejadian ini terjadi di jalan Jokotole desa Buddagan. Dari hasil olah TKP petugas Satlantas Polres Pamekasan, korban diketahui Bernama Ikbal Zarkasi (14), pelajar SMP warga Desa Pademawu Barat, Dusun Mandala.
Pada saat kejadian korban diketahui mengendarai motor matik Honda Vario M 4861 BY yang telah dimodifikasi menggunakan ban berukuran lebih kecil. Korban diduga sempat trek-trekan alias kebut-kebutan bersama temannya dari arah barat ke timur Jalan Jokotole.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tiba di depan Kantor Disperindag Pamekasan, korban diduga jatuh akibat ban motornya terpeleset di aspal yang basah. Korban dan motornya sempat meluncur sepanjang kurang lebih 60 meter.
Nahas, pada saat yang bersamaan datang mobil Toyota Kijang yang belum diketahui identitasnya dari arah berlawanan. Mobil itu menabrak motor korban hingga roda serep mobil itu nyangkut di motor korban. Korban seketika meninggal di lokasi kejadian.
 Motor pelajar yang tewas terjatuh saat trek-trekan di jalan basah lalu tertabrak mobil di Pamekasan. (Foto: Akhmad Zaini Zen/detikJatim) |
Tim piket gabungan keposkoan siaga Hidrometeorologi yakni PMI, PCC, Dan BPBD yang berada di Arek Lancor segera mengevakuasi korban ke rumah sakit terdekat.
"Benar telah terjadi laka, kejadian tadi siang sekitar jam 13.00 WIB saat cuaca gerimis. Korban sempat terbentur kendaraan lain yang kini masih kami lacak keberadaannya," kata Kapolres Pamekasan AKBP Hendra Eko Triyulianto, Senin (27/01/25).
"Kalo kayak gini kasihan orang tuanya. Itu kendaraan tidak layak, ban motor kecil, jadi mudah tergelincir. Apalagi saat ini musim hujan pengendara harus ekstra hati-hati," kata Eko.
Hingga saat ini polisi masih mencari keberadaan mobil Toyota Kijang yang melarikan diri. Sementara, barang bukti motor langsung diamankan di satlantas Polres Pamekasan.
Eko pun mengimbau para orang tua agar tidak membiarkan anaknya yang di bawah umur mengendarai kendaraan bermotor, apalagi membiarkan anaknya mengendari motor yang tidak sesuai standar.
Pengenaan kendaraan bermotor yang tidak sesuai standar, seperti ban motor kecil rawan terjadi kecelakaan. Apalagi di wilayah Pamekasan belakangan ini sering hujan.
(dpe/iwd)
