Polisi Sidoarjo Edukasi dan Dukung Santri Tanam Buah Hidroponik

Polisi Sidoarjo Edukasi dan Dukung Santri Tanam Buah Hidroponik

Suparno - detikJatim
Sabtu, 25 Jan 2025 22:30 WIB
Polisi dan santri panen buah melon di lahan hidroponik.
Polisi dan santri panen buah melon di lahan hidroponik. (Foto: Suparno/detikJatim)
Sidoarjo -

Polisi di Sidoarjo mendukung program ketahanan pangan nasional. Polsek Sidoarjo memberikan edukasi dan dukungan terhadap santri dalam memanfaatkan lahan tidak produktif sebagai lahan menanam buah-buahan dengan sistem hidroponik.

Kegiatan ini adalah langkah nyata dengan program Asta Cita dalam 100 hari kerja Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto dalam mewujudkan swasembada pangan berkelanjutan.

Edukasi itu dilakukan Polsek Kota Sidoarjo di SMP Progressif Pondok Pesantren Bumi Shalawat di Desa Lebo, Kecamatan Kota Sidoarjo, pada Sabtu (25/1/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebagai wujud mendukung ketahanan pangan nasional kami memberikan edukasi dan suport terhadap santri untuk memanfaatkan lahan sempat untuk menanam buah-buahan dengan sistem hidroponik," kata AKP Ega Prayudi Kapolsek Kota Sidoarjo di Ponpes Bumi Shalawat, Sabtu (25/1/2025).

Ega menjelaskan tugas posisi bukan hanya sebagai penegak hukum, tetapi juga sebagai Mitra santri dalam membangun kebaikan ponpes. Dengan mengajak santri untuk menanam dan merawat kebun. Untuk meningkatkan produksi buah tetapi juga memberikan dampak positif bagi perekonomian.

ADVERTISEMENT

"Tidak lebih sekedar menanam kami juga mendorong kepada santri untuk berinovasi dalam hal meningkatkan ketrampilan untuk masa depan masing-masing santri," jelas Ega.

Ega mengharapkan santri terus lebih giat lagi untuk mengikuti ektrakurikuler tentang pertanian. Antara polisi dan santri dapat berkolaborasi sehingga dapat menjadikan kunci keberhasilan program ketahanan pangan nasional.

"Kami mengapresiasi santri di SMP Progressif Ponpes Bumi Shalawat ini untuk mendukung program pemerintah yang berfokus pada peningkatan produktivitas di sektor pangan," imbuh Ega.

Sementara itu Kepala Sekolah SMP Progressif Ponpes Bumi Shalawat, Mahmud Al Fahmi, mengatakan, konsep penanaman buah-buahan dengan sistem hidroponik ini untuk pembelajaran para santri. Namun sudah dimasukkan sebagai kurikulum pendidikan di sekolahan progressif Bumi Shalawat ini.

"Anak-anak mendapatkan materi ini tidak hanya ekstra, tapi sudah masuk di materi pembelajaran. Alhamdulillah dari polisi punya program seperti ini sehingga ketemu sinergi dan kami mengucapkan terima kasih atas bantuan penyuluhan dan bibit dalam rangka pesantren sukseskan program ketahanan pangan nasional," kata Mahmud.

Mahmud menambahkan SMP Progressif Ponpes Bumi Shalawat telah menanam buah melon berjenis Golden Aroma dan Sweet Lavender, di lokasi hidroponik ini telah lima kali panen buah melon. Setiap panennya bisa mencapai 700 buah.

"Kami mendesain satu tanaman satu buah, dengan harapan hasil buahnya bisa maksimal. Tanaman melon ini selama 75 hari sudah berhasil panen buah melon dengan hasil yang maksimal," jelas Mahmud

"Semoga keberhasilan program ini diharapkan dapat menginspirasi anak-anak untuk mendukung program ketahanan pangan nasional. Hasil panen buah melon ini tidak dikomersilkan, namun untuk kebutuhan internal Sekolahan Progressif Bumi Shalawat," pungkas Mahmud.




(dpe/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads