Tak terasa saat ini kita sudah memasuki akhir bulan Januari 2025, yang berdasarkan kalender Islam jatuh pada bulan Rajab 1446 Hijriah. Sesuai dengan kalender Hijriah yang dikeluarkan Kementerian Agama, bulan Rajab 1446 Hijriah berakhir pada Kamis 30 Janiari 2025.
Sehingga hari ini, 24 Januari 2025 menjadi hari Jumat terakhir di bulan Rajab 1446 Hijriah. Jumat terakhir di bulan Rajab yang datang satu tahun sekali dipercaya menjadi momen yang mustajab untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT.
Amalan Jumat Terakhir Bulan Rajab
Ada banyak amalan dan doa yang diajarkan para ulama untuk diamalkan pada hari ini. Hal ini tak lain untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT. Berikut beberapa amalan Jumat terakhir bulan Rajab yang bisa dikerjakan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Membaca Doa
Amalan baik dipercaya mampu memberikan manfaat baik bagi yang melaksanakannya. Bahkan, amalan yang dilaksanakan pada hari ini dipercaya mampu menjaga orang yang melaksanakannya hingga satu tahun ke depan.
Salah satunya, amalan yang dibaca saat khatib naik mimbar untuk menyampaikan khutbah Jumat kedua. Dilansir NU Online, Dewan Pembina Pesantren Raudlatul Qur'an, Geyongan Arjawinangun Cirebon, Jawa Barat, Muhammad Mubasysyarum Bih mengatakan, amalan ini berfaedah menjaga keberkahan rezeki finansial seseorang dalam kurun waktu setahun.
Keampuhan amalan ini, lanjutnya, telah berhasil dibuktikan oleh sejumlah orang. Berikut lafal bacaan yang menjadi amalan Utama saat Jumat terakhir bulan Rajab
أَحْمَدُ رَسُوْلُ اللهِ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ
Artinya: Ahmad utusan Allah, Muhammad utusan Allah.
Dilansir NU Online, amalan ini dibaca saat khatib menyampaikan khutbah kedua sebanyak 35 kali. Di antara keutamaannya adalah agar di sepanjang tahun uang di tangan kita tidak habis untuk memenuhi segala kebutuhan. Amalan ini telah dicoba banyak orang dan berhasil.
Untuk diketahui, Ahmad adalah nama yang disebutkan langsung Allah SWT yang ditujukan kepada Baginda Nabi Muhammad SAW. Hal ini sesuai firman Allah dalam surah As-Shaff ayat 6,
وَاِذْ قَالَ عِيْسَى ابْنُ مَرْيَمَ يٰبَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَ اِنِّيْ رَسُوْلُ اللّٰهِ اِلَيْكُمْ مُّصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيَّ مِنَ التَّوْرٰىةِ وَمُبَشِّرًاۢ بِرَسُوْلٍ يَّأْتِيْ مِنْۢ بَعْدِى اسْمُهٗٓ اَحْمَدُۗ فَلَمَّا جَاۤءَهُمْ بِالْبَيِّنٰتِ قَالُوْا هٰذَا سِحْرٌ مُّبِيْنٌ ٦
Artinya: (Ingatlah) ketika Isa putra Maryam berkata, Wahai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu untuk membenarkan kitab (yang turun) sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi kabar gembira tentang seorang utusan Allah yang akan datang setelahku yang namanya Ahmad (Nabi Muhammad). Akan tetapi, ketika utusan itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata, Ini adalah sihir yang nyata.
2. Membaca Zikir
Berakhirnya bulan Rajab yang datang satu tahun sekali juga bisa diisi umat Islam dengan berzikir dan beristigfar. Misalnya membaca zikir Rajab pada pagi dan sore hari sebanyak 70 kali. Berikut bacaannya.
رَبِّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي وَتُبْ عَلَيَّ
Artinya: Tuhanku, ampunilah aku, sayangilah aku, dan terimalah taubatku.
Anjuran untuk membaca zikir Rajab sebanyak 70 kali ini terdapat dalam kitab Al-Jami' karya Imam Suyuti. Dalam kitab tersebut ada sebuah riwayat dari Ibnu Asakir dari Abi Umamah bahwa Wahab bin Munabbih, dikatakan:
"Aku membaca dalam kitab Allah yang diturunkan sebelum al-Qur'an bertuliskan bahwa barang siapa beristighfar di bulan Rajab di pagi dan sore hari dengan mengangkat kedua tangannya seraya berkata, 'Rabbighfirlii warhamnii watub 'alayya' 70 kali, maka kulitnya tidak akan disentuh oleh api neraka."
Pada dasarnya, semua amalan termasuk dengan berdoa dan berzikir di Jumat terakhir bulan Rajab bertujuan mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meneladani para ulama. Sehingga, dalam berdoa haruslah ditanamkan sikap bersungguh-sungguh, karena pada dasarnya doa akan selalu dikabulkan.
(ihc/irb)