Turun Hujan, Pencarian Korban Tanah Longsor di Jombang Disetop

Turun Hujan, Pencarian Korban Tanah Longsor di Jombang Disetop

Enggran Eko Budianto - detikJatim
Kamis, 23 Jan 2025 16:30 WIB
Tanah longsor di Wonosalam Jombang
Pencarian korban longsor dihentikan karena hujan (Foto: Enggran Eko Budianto)
Jombang -

Operasi pencarian korban tanah longsor di Dusun Banturejo, Desa Sambirejo, Wonosalam, Jombang dihentikan sementara. Pencarian dihentikan karena mendadak turun hujan di lokasi.

Koordinator Unit Siaga SAR Malang Raya Yoni Fariza mengatakan pencarian korban tanah longsor dihentikan sementara pukul 15.00 WIB. Tim SAR gabungan polisi, TNI dan BPBD Jombang meninggalkan lokasi tanah longsor.

"Karena cuaca hujan. Ini berbahaya bagi tim pencari," terangnya kepada wartawan di lokasi, Kamis (23/1/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tinggal 1 korban yang dinyatakan hilang, yaitu Ducha Ismail (56). Menurut Yoni, pencarian Ismail bakal dilanjutkan besok, Jumat (24/1) mulai pukul 07.00 WIB. Fokusnya di sekitar titik penemuan jasad Duwi Ayu Wandira Ismail atau Nadin (9).

"Area pencarian sudah kami petakan, setelah ini kami evaluasi dan kami susun perencanaan besok," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Tanah longsor terjadi sekitar pukul 05.30 WIB. Lebar kebun yang longsor sekitar 20 meter, tingginya sekitar 12 meter. Perkebunan yang longsor menimpa 4 rumah warga di bawahnya. Ketebalan material 5-10 meter, luas area terdampak sekitar 100 meter persegi.

Sedikitnya 5 orang tertimpa tanah longsor di rumah masing-masing. Dari jumlah itu, 3 orang berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat. Mereka dirawat di RSK Mojowarno, Jombang.

Sedangkan 2 orang dinyatakan hilang. Mereka adalah Ducha Ismail (56) dan putrinya, Duwi Ayu Wandira Ismail atau Nadin (9). Nahas, Nadin ditemukan tewas sekitar pukul 11.20 WIB.

Material tanah longsor yang besar, lanjut Yoni, menjadi kendala proses pencarian Ismail. Sebab kondisi itu menyulitkan akses untuk memasukkan ekskavator.

"Di atas kami temukan 2 sumber air mengalir ke bawah membentuk danau alami hasil longsor. Ini berbahaya bagi tim pencari," tandasnya.




(abq/iwd)


Hide Ads