.webp)
Sebanyak 1.120 ekor sapi di Kabupaten Lumajang terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Dari jumlah tersebut, 77 ekor sapi dilaporkan mati akibat virus PMK. Penyebaran penyakit ini hampir merata di seluruh wilayah Kabupaten Lumajang.
Sapi yang terjangkit PMK menunjukkan gejala demam tinggi, air liur menggantung, lepuh pada lidah, gusi, maupun mulut, serta luka pada kaki.
Petugas Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Lumajang kini masih melakukan pengobatan terhadap sapi-sapi yang terjangkit PMK.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat ini ada 1.120 ekor sapi yang terjangkit PMK, 77 ekor di antaranya meninggal. Sapi yang terjangkit PMK saat ini sudah ditangani oleh petugas kami di lapangan," ujar Kabid Peternakan DKPP Kabupaten Lumajang, Endra Novianto, kepada detikJatim, Rabu (22/1/2025).
Petugas juga mengimbau para peternak sapi untuk menjaga kebersihan kandang dan segera melapor jika hewan ternak mereka terjangkit PMK. Selain itu, sapi yang terjangkit PMK dilarang untuk dijual.
"Himbauan kami agar para peternak menjaga kebersihan kandang serta melaporkan jika ternaknya terjangkit PMK sehingga bisa langsung ditangani oleh petugas kami," pungkas Endra.
(irb/hil)
