.webp)
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Ngawi angkat bicara terkait viralnya aspal mengelupas saat diterangkan banjir.
"Itu belum lama dan baru sekitar sebulan lalu. Sehingga saat ini masih massa pemeliharaan," ujar Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Ngawi, Rachmat Fitrianto saat dikonfirmasi detikJatim Selasa (21/1/2026).
Rachmat menyampaikan bahwa proyek pengaspalan jalan penghubung kemana Jogorogo memuji Kendal sepanjang 10 Km selesai pengerjaan pertengahan bulan Desember 2024.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengelupasnya aspal tersebut karena gorong-gorong tersumbat ada terhalang pipa hingga air naik ke jalan menggerus bagian bawah aspal baik tanah maupun pasir.
"Kurang lebih sepanjang 10 km aspal dari Jogorogo ke Kendal. Anggaran lebih dari 7 miliar," tandas Rachmat.
Sebelumnya, banjir terjadi di ruas Jalan Raya Kendal Jogorogo merendam jalanan Desa Sidorejo, Ngawi mengakibatkan aspal jalan terkelupas. Video terkelupasnya aspal ini kemudian viral di media sosial.
Dalam video pendek berdurasi 8 detik itu tampak warga yang berada di ruas jalan sedang bergotong royong memindahkan potongan aspal yang mengelupas. Potongan aspal berwarna hitam itu berada di derasnya air banjir
Tampak terdengar suara seorang pria yang heran dengan kondisi aspal yang terkelupas karena diterangkan banjir. Pria tersebut menyebut aspal yang terkelupas menyerupai kerupuk.
"Bolo, piye ki, aspale koyo opak (Teman gimana ini, aspalnya seperti opak)," demikian suara dari dalam video yang beredar.
(abq/iwd)
