.webp)
Penanaman Jagung serentak 1 juta hektar di gelar oleh Polres Bojonegoro hari ini di beberapa lokasi. Salah satunya di Desa Clebung Kecamatan Bubulan yang kini menjadi bagian dari sejarah baru di dunia pertanian Indonesia.
Penanaman jagung di Bojonegoro dilakukan di petak 174 C1 RPH. Clebung BKPH Clebung KPH Bojonegoro. Hadir dalam acara ini Kapolres Bojonegoro AKBP Mario Prahatinto, Dandim 0813 Bojonegoro Letkol Czi Arief Rahman Hakim, Kajari Bojonegoro, Kadin Pertanian, Kadin Perikanan, Perhutani, Pemerintah Desa setempat.
"Kegiatan ini merupakan bagian dari program strategis nasional untuk mendukung Ketahanan Pangan dan mendorong produksi jagung dalam negeri," ujar Kapolres Bojonegoro AKBP Mario Prahatinto, Selasa (21/1/2025).
Kapolri bersama Menteri Pertanian yang membuka acara secara virtual menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak yang terlibat terutama jajaran Polri, termasuk para petani di seluruh Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penanaman serentak ini adalah bukti nyata dalam mendukung dan meningkatkan hasil pertanian terutama komoditas jagung untuk pangan dan pakan ternak.
Di desa Clebung sendiri, penanaman perdana di lakukan di lahan milik perhutani dengan cara tumpang sari serta mendapatkan dukungan penuh dari pemkab Bojonegoro, Perhutani KPH Bojonegoro serta seluruh petani Desa clebung yang selanjutnya mendapatkan bantuan berupa benih unggul dan pendampingan teknis.
Para petani Desa clebung sangat apresiasi serta terima kasih dan antusias dengan acara ini. Pasalnya dengan adanya bantuan dan bimbingan teknis dari pemerintah, mereka yakin hasil panen akan meningkat dan petani Desa Clebung akan makmur.
Dengan terlaksananya penanaman serentak ini, diharapkan target panen jagung khususnya wilayah Desa Clebung dapat terpenuhi dan meningkat sehingga tercapai swasembada jagung serta meningkatkan kesejahteraan petani.
"Desa Clebung pun diharapkan bisa menjadi contoh sukses bagi program ketahanan pangan komoditas jagung di wilayah Bojonegoro," imbuh Mario
Penanaman jagung serentak ini bukan hanya langkah menuju swasembada pangan, tetapi juga simbol suksesnya ketahanan pangan di Bojonegoro sehingga membawa manfaat nyata bagi masyarakat.
(abq/iwd)
