Bencana banjir dan longsor terjadi di Desa Kasimpar, Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah. Hingga kini, tercatat korban tewas telah mencapai 17 orang.
"17 orang meninggal dunia," kata Koordinator Basarnas Wonosobo, Dani Maulana seperti dilansir dari detikJateng, Selasa (21/1/2025).
Dani menambahkan, hingga kini, tim gabungan juga masih melakukan pencarian terhadap warga yang hilang. "Kita kendala (evakuasi) di sini adalah hujan yang tiba-tiba," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Banjir bandang dan longsor yang melanda Kecamatan Petungkriyono terjadi desa Kasimpar terjadi sejak Senin (20/1) pukul 18.00 WIB akibat hujan lebat. Jembatan di sana juga terputus sehingga tidak bisa dilewati.
"Telah terjadi Jembatan longsor atau terputus yang diakibatkan hujan deras, kondisi saat ini jalur lumpuh kendaraan roda dua dan Roda empat hanya sampai Desa Kayupuring, Dukuh Tembelan sedangkan ke arah Desa Kasimpar maupun Pusat Kecamatan Petungkriyono terisolasi atau belum bisa diakses," kata Kepala BPBD Jateng, Bergas lewat pesan singkat.
"Betul, 15 orang meninggal. Ada pemancing, ada orang yang lagi berteduh terus terbawa banjir bandang. Semuanya di Petungkriyono. Ada yang kena longsor, ada yang kena banjir bandang," imbuhnya.
Sedangkan di Desa Kayupuring terjadi banjir bandang dari sungai Welo dan berdampak ke wilayah Kecamatan bawah yaitu Kecamatan Doro, Karanganyar, Karangdadap, Kedungwuni dan Wonopringgo.
Artikel ini telah tayang di detikJateng. Selengkapnya di sini.
(abq/iwd)