.webp)
Instagram terus berkembang untuk memenuhi kebutuhan penggunanya. Salah satu perubahan terbaru adalah pada tampilan feed Instagram. Jika sering menggunakan Instagram, mungkin sudah menyadari beberapa pembaruan yang mempengaruhi cara kita menikmati konten.
Apa saja perubahan ini, dan bagaimana dampaknya bagi pengguna maupun kreator konten? Yuk, simak ulasannya di bawah ini, untuk memahami dan memanfaatkan fitur-fitur baru sehingga mengoptimalkan pengalaman di Instagram.
Perubahan Feed Instagram
Perubahan pada feed Instagram dilakukan agar tetap relevan dan kompetitif. Bagi kreator konten dan bisnis, perubahan feed Instagram adalah kesempatan untuk beradaptasi dan memaksimalkan potensi dari fitur-fitur baru.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Algoritma Feed Lebih Personal
Salah satu perubahan paling signifikan adalah penyesuaian algoritma feed. Kini, Instagram lebih mengutamakan konten yang relevan dan sesuai minat pengguna berdasarkan interaksi sebelumnya.
Artinya, pengguna akan lebih sering melihat postingan dari akun yang sering disukai atau dikomentari. Termasuk rekomendasi konten dari akun yang belum diikuti, tetapi memiliki kesamaan tema dengan minat pengguna.
Tips untuk kreator agar bisa mendapatkan banyak views, pastikan konten relevan, menarik, dan mampu memancing interaksi. Gunakan caption yang engaging dan tambahkan call-to-action.
2. Tampilan Feed Full Screen
Instagram sedang menguji tampilan full screen yang mirip TikTok. Format ini membuat konten, terutama video, tampil lebih besar dan memenuhi layar. Ini adalah upaya Instagram untuk lebih memprioritaskan konten video, seperti Reels.
Dampak dari perubahan tampilan feed full screen adalah kreator perlu menyesuaikan format konten menjadi vertikal. Lalu, gambar atau video landscape akan terlihat kurang optimal.
Instagram mengubah rasio tampilan feed dari format kotak 1:1 menjadi rasio 4:5 yang lebih vertikal. Perubahan ini membuat foto dan video tampil lebih tinggi dan menarik secara visual.
3. Prioritas pada Reels dan Konten Video
Instagram semakin memprioritaskan konten video pendek untuk menyaingi platform seperti TikTok dan YouTube Shorts. Reels kini menjadi fitur utama, dengan jangkauan yang lebih luas dibandingkan foto biasa. Selain itu, video berdurasi panjang mulai digabungkan dalam format Reels agar lebih sederhana.
Tips untuk kreator, sebaiknya memanfaatkan Reels untuk menjangkau audiens baru. Kreator juga bisa menggunakan tren musik atau efek populer untuk meningkatkan engagement.
4. Feed Berdasarkan Kategori
Instagram kini memungkinkan pengguna untuk memilah feed berdasarkan kategori, seperti Following yang menampilkan hanya postingan dari akun yang diikuti. Lalu, ada Favorites, yang menampilkan postingan dari akun favorit yang dipilih.
Tidak hanya itu, ada kategori Explore, yang feed rekomendasi berdasarkan minat. Dengan fitur ini, pengguna memiliki lebih banyak kontrol atas apa yang ingin dilihat.
5. Perubahan pada Fitur Belanja di Feed
Instagram juga terus meningkatkan pengalaman belanja langsung di aplikasi. Postingan dari brand atau toko kini lebih interaktif dengan tombol "Shop Now" yang lebih menonjol. Hal ini mendukung tren belanja online yang semakin populer.
Agar tetap relevan di Instagram, pengguna perlu membuat konten kreatif dalam format vertikal, mengunggah konten secara rutin untuk menjaga keterlibatan audiens, menggunakan data performa untuk memahami jenis konten yang disukai audiens, dan balas komentar dan DM untuk meningkatkan hubungan dengan pengikut.
(hil/irb)
