Jatim Sepekan: Ledakan di Mojokerto-2 Kasus Pembunuhan Perempuan

Jatim Sepekan: Ledakan di Mojokerto-2 Kasus Pembunuhan Perempuan

Imam Wahyudiyanta - detikJatim
Minggu, 19 Jan 2025 23:00 WIB
Ledakan di rumah polisi Mojokerto tewaskan ibu dan anak
Kondisi rumah-rumah usai ledakan (Foto: Enggran Eko Budianto/detikJatim)
Surabaya -

Selama seminggu ini ada sejumlah berita yang menjadi perhatian dan banyak dibaca. Berikut adalah rangkuman dari berita-berita tersebut mulai dari ledakan dahsyat di ibu kota hingga dua pembunuhan yang terjadi.

Ledakan Rumah Polisi di Mojokerto Tewaskan Ibu dan Anak

Ledakan dahsyat mengguncang Desa Sumolawang, Puri, Mojokerto, Senin (13/1/2025) sekitar pukul 09.00 WIB. Kejadian tragis ini mengakibatkan seorang ibu dan anak tewas setelah tertimpa reruntuhan bangunan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rumah yang menjadi sumber ledakan milik Aipda Maryudi, anggota Bhabinkamtibmas Polsek Dlanggu. Polisi telah melakukan penyelidikan terkait ledakan ini.

Selain rumah Aipda Maryudi, ledakan juga merusak tiga rumah lainnya, yaitu milik Eko, Warsono, dan Khodi. Setelah ledakan, Aipda Maryudi diamankan oleh Propam Polres Mojokerto.

ADVERTISEMENT

Selengkapnya bisa dibaca di sini

ledakan rumah di MojokertoRumah yang rusak imbas ledakan di Mojokerto (Foto: Enggran Eko Budianto)

Pelajar di Lamongan Dibunuh gegara Tolak Cinta Temannya

Sesosok mayat ditemukan telah membusuk di sebuah warung kosong di Perumahan Made Great Residence, Lamongan. Setelah diselidiki, mayat itu adalah mayat VPR, seorang pelajar berusia 16 tahun.

Penyelidikan lanjutan berkesimpulan VPR adalah korban pembunuhan. VPR dibunuh pada 10 Januari 2025 dan dilaporkan hilang pada 11 Januari 2025. Dan ditemukan pada 12 Januari 2025.

VPR ternyata dibunuh oleh AI, teman sekolahnya sendiri. Motifnya adalah sakit hari karena cinta AI ditolak oleh VPR. AI membunuh VPR dengan memukulnya dan membenturkan kepalanya ke tembok sebelum mengikat leher korban dengan kerudung.

Selengkapnya bisa dibaca di sini

Makam pelajar di Lamongan yang dibunuh usai menolak cinta temannyaMakam pelajar di Lamongan yang dibunuh usai menolak cinta temannya (Foto: Eko Sudjarwo/detikJatim)

Ilham Bunuh Kekasihnya di Hotel gegara Cemburu

Kisah tragis pasangan kekasih berakhir dengan peristiwa nahas di sebuah hotel di kawasan Tunjungan, Surabaya. M Ilham Pratama (25), warga Bubutan, Surabaya, menyerahkan diri ke polisi usai menghabisi nyawa kekasihnya, Ma'rifatul Anniyah (25), warga Lumajang.

Ilham mengaku tindakan itu dilakukan karena sakit hati dan cemburu setelah mengetahui Anniyah masih berkomunikasi dengan mantan kekasihnya. Rasa cemburu itulah yang membuat pernikahan mereka yang sedianya digelar pada 15 Desemeber 2024 gagal dilakukan.

Ilham membunuh Anniyah dengan cara mencekiknya hingga meninggal. Setelah mencekik korban, Ilham tidak langsung melarikan diri. Dia mengaku sempat menunggu kekasihnya siuman. Ternyata penantian Ilham hingga subuh sia-sia karena Anniyah benar-benar telah meninggal.

Penyesalan Ilham semakin menjadi-jadi karena ternyata Anniyah telah berbedan dua. Mungkin saja itu adalah buah hati mereka karena Ilham mengaku telah berhubungan badan dengan Anniyah. Usia kehamilan Anniyah sendiri 12-16 minggu.

Selengkapnya bisa dibaca di sini

M Ilham tersangka pembunuhan Anniyah di hotel kawasan Tunjungan SurabayaM Ilham tersangka pembunuhan Anniyah di hotel kawasan Tunjungan Surabaya (Foto: Praditya Fauzi Rahman/detikJatim)

Cerita di Luar Nalar Iringi Relokasi Makam Imbas Proyek Jalan Layang Blitar

Relokasi ratusan makam di TPU Dusun Bambang, Desa Siraman, Kesamben, Kabupaten Blitar, menyisakan cerita. Pemindahan makam ini sendiri dilakukan untuk proyek strategis nasional pembangunan jalan layang Brongkos-Karangkates.

Relokasi yang melibatkan 486 makam ini diwarnai kisah-kisah mistis yang membuat bulu kuduk merinding. Hakim Catur Yulianto mengungkapkan kejadian aneh yang dialaminya saat meninjau lokasi relokasi makam.

Seorang petugas terlihat mengelilingi sebuah pohon sebanyak enam kali setelah memindahkan jenazah, tanpa menyadari apa yang dilakukannya.

Selain itu, seorang juru kunci makam mengaku mendengar suara tangisan di malam hari. Menurutnya, suara tersebut seperti berasal dari seseorang yang meminta dipindahkan ke tempat yang lebih layak.

Selengkapnya bisa dibaca di sini

Relokasi makam di Blitar.Relokasi makam di Blitar (Foto: Fima Purwanti/detikJatim)



(hil/iwd)


Hide Ads