Wabah PMK Sapi Merebak, Warga Situbondo Pakai Ramuan Herbal 'Polo Pendem'

Wabah PMK Sapi Merebak, Warga Situbondo Pakai Ramuan Herbal 'Polo Pendem'

Chuk Shatu Widarsha - detikJatim
Sabtu, 18 Jan 2025 17:15 WIB
sapi-sapi di pasar hewan situbondo
Sapi-sapi di pasar hewan Situbondo (Foto: Chuk Shatu W/detikJatim)
Situbondo -

Penyakit mulut dan kuku (PMK) pada sapi menjangkit hampir semua kawasan di Jawa Timur. Di Situbondo, ada cara yang diyakini bisa mengurangi dampak pada sapi.

Caranya, dengan memanfaatkan rempah-rempah yang lantas dijadikan bahan jamu untuk sapi yang sudah terjangkit maupun sebagai tindakan preventif.

Hal itu sebagaimana dilakukan warga di Desa/Kecamatan Arjasa, Situbondo. Yakni memanfaatkan bahan herbal sebagai jamu ternak sapi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bahan herbal yang bagi warga kerap disebut 'polo pendem' itu yaitu jahe, kunyit, temulawak, temuireng, lengkuas, serta lainnya.

Sebab, ramuan herbal berasal dari dalam tanah tersebut dipercaya dapat menyembuhkan penyakit yang meresahkan peternak sapi akhir-akhir ini, yakni PMK.

ADVERTISEMENT

"Bahan herbal itu memiliki khasiat anti inflamasi dan anti bakteri," kata seorang peracik jamu, Dwi Arik Budiono, Sabtu (18/1/2025).

Pria yang mengklaim ramuan herbalnya dapat menyembuhkan PMK itu mengatakan, jahe, kunyit, temulawak, temuireng, dan lengkuas dikenal memiliki khasiat anti inflamasi dan antibakteri.

"Kandungan tersebut dapat membantu mempercepat proses penyembuhan pada sapi yang terjangkit PMK," imbuhnya.

Dikatakan Dwi lebih jauh, jamu tradisional tersebut tidak hanya membantu mengurangi gejala penyakit PMK, namun juga meningkatkan daya tahan tubuh sapi.

"Inisiatif pembuatan jamu ini digagas KH. Muhammad Alma'i Sofyan. Tujuannya, untuk membantu warga yang sedang dilanda wabah PMK," cetusnya.

Menurutnya, jamu tersebut lantas dibagikan secara gratis kepada warga sekitar yang memiliki sapi. Syaratnya hanya membaca Selawat Nariyah.

"Rutin memberikan jamu PMK ini kepada sapi yang terpapar insyaallah bisa sembuh. Sapi yang semula sakit bisa kembali sehat," tandasnya.

Sebelumnya, puluhan ekor sapi di wilayah Situbondo mati setelah terjangkit wabah PMK. Sementara ratusan ekor lainnya sakit hingga perlu penanganan veteriner.




(abq/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads