Cerita Khofifah Ibu Mahfud Md Meninggal Usai Salat Subuh di Hari Jumat

Cerita Khofifah Ibu Mahfud Md Meninggal Usai Salat Subuh di Hari Jumat

Faiq Azmi - detikJatim
Jumat, 17 Jan 2025 21:45 WIB
Khofifah Indar Parawansa bertakziah ke rumah duka Almarhumah Ibu Mahfud MD di Pamekasan.
Khofifah Indar Parawansa bertakziah ke rumah duka Almarhumah Ibu Mahfud MD di Pamekasan. (Foto: Istimewa)
Pamekasan -

Calon Gubernur Jatim Terpilih Khofifah Indar Parawansa bertakziah ke rumah duka keluarga besar almarhumah Hj Siti Khadijah, ibunda Prof Dr Mahfud Md, di Pamekasan pada Jumat (17/1) petang. Khofifah menyampaikan dukacita mendalam kepada keluarga besar Prof Mahfud MD.

"Innalillahi wa Innailaihi Rajiun. Kita semua menyampaikan dukacita atas wafatnya ibunda Prof Mahfud MD. Bahwa kondisi meninggalnya Hj Siti Khodijah ini sesungguhnya seperti yang beliau inginkan, yaitu usai sholat subuh di hari Jumat," kata Khofifah.

"Bahwa beliau ingin saat dipanggil beliau dalam keadaan setelah salat. Dan itu terkabul di mana beliau wafat setelah salat subuh. Selain itu beliau ingin jika nanti wafat dipanggil Allah di hari Jumat," lanjut Khofifah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Khofifah menyebutkan bahwa ibunda Mahfud Md meninggal di hari yang mulia bertepatan pada 17 Rajab. Karena itulah Khofifah mendoakan agar seluruh amalan Almarhumah diterima Allah SWT.

"Dan itu juga terwujud. Hari ini hari Jumat, tepatnya 17 Rajab. Mudah-Mudahan itu menjadi penanda amalan beliau diterima Allah dan semua khilafnya diampuni Allah serta meninggalnya husnul khatimah," kata Khofifah.

ADVERTISEMENT

Dalam suasana haru itulah Khofifah turut bergabung bersama keluarga besar, kerabat, dan masyarakat yang hadir mendoakan Almarhumah. Takziah juga dihadiri berbagai tokoh masyarakat lintas elemen.

Pada kesempatan itu Khofifah mengapresiasi keteladanan almarhumah sebagai seorang ibu yang berhasil mendidik putra-putrinya menjadi tokoh-tokoh yang memberi kontribusi terbaik untuk negeri ini.

"Almarhumah adalah sosok ibu yang luar biasa. Beliau telah melahirkan dan membesarkan anak-anak yang memberikan kontribusi besar bagi bangsa, salah satunya Prof Mahfud MD. Selain itu kita tahu bersama putri beliau Prof Dr Siti Marwiyah juga adalah Rektor Unitomo Surabaya," kata Khofifah.

Berhasil melahirkan dan mendidik tokoh yang berperan besar bagi bangsanya, kata Khofifah, Almarhumah Hj Siti Khadijah layak menjadi teladan nyata bagaimana ibu mampu memberikan pendidikan moral, agama, dan karakter yang kuat kepada anak-anaknya.

"Keteladanan almarhum Ibu Hj Siti Khadijah akan selalu dikenang, dan nilai-nilai yang beliau ajarkan akan terus disemai oleh putra-putri beliau dan keluarga," tambah Khofifah.

Di akhir takziah itu Khofifah kembali mendoakan agar almarhumah diberikan tempat terbaik di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran serta kekuatan.

Sebelumnya, Mahfud Md menyatakan duka mendalam atas wafatnya ibunda tercintanya. Meski begitu, ada satu hal yang membuatnya terhibur di tengah momen dukacita itu.

"Kami sangat sedih tapi juga gembira. Karena Ibu kami ini sudah 94 tahun dan meninggalnya Alhamdulillah tidak merepotkan banyak orang. Seperti minta makan, seperti pamitan lalu tidur lalu meninggal. Mudah-mudahan ini menandakan bahwa beliau meninggal dalam keadaan yang damai," kata Mahfud Md.

Ia kemudian menukil sebuah ayat dalam Alquran. Bahwa Allah berfirman tidak ada manfaatnya semua yang dimiliki manusia. Baik harta, anak, maupun istri. Yang bermanfaat adalah amalan yang dilakukan semasa hidup. Karena hanya amalan yang bisa mengantarkan manusia mati dalam damai.

"Ibu saya meninggal dalam kondisi yang tidak merepotkan orang dan tidak merepotkan keluarga sehingga saya terhibur ibu saya meninggal dalam keadaan insyaallah damai. Saya sampaikan terima kasih semua yang takziah, di sini juga hadir Ibu Khofifah, semua keluarga tetangga dan semuanya. Saya terima kasih," kata Mahfud Md.




(dpe/iwd)


Hide Ads