3.600 Karyawan Meta Terancam, Mark Zuckerberg Umumkan PHK Besar-besaran

Kabar Internasional

3.600 Karyawan Meta Terancam, Mark Zuckerberg Umumkan PHK Besar-besaran

Adi Fida Rahman - detikJatim
Rabu, 15 Jan 2025 13:22 WIB
Mark Zuckerberg
Mark Zuckerberg. Foto: Facebook Mark Zuckerberg
Surabaya -

CEO Meta Mark Zuckerberg baru-baru ini mengumumkan pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran di perusahaannya. Sekitar 5% staf Meta akan terkena dampak PHK ini, yang berarti sekitar 3.600 pekerja terkena PHK.

Mengingat Meta mempekerjakan sekitar 72.000 orang hingga September. Pemecatan ini berfokus pada karyawan dengan kinerja rendah dan perusahaan berencana merekrut karyawan baru untuk mengisi posisi yang kosong pada tahun ini.

Zuckerberg menjelaskan dalam memo internal bahwa perusahaan akan meningkatkan standar manajemen kinerja, dan melakukan pemotongan berbasis kinerja yang lebih ekstensif selama siklus ini, yang diperkirakan akan berakhir pada bulan Februari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya telah memutuskan untuk meningkatkan standar manajemen kinerja dan menyingkirkan karyawan dengan kinerja buruk lebih cepat," kata Mark Zuckerberg dalam memo yang diunggah di papan pesan internal.

"Kami biasanya menyingkirkan orang-orang yang tidak memenuhi harapan selama setahun, tetapi sekarang kami akan melakukan pemotongan berbasis kinerja yang lebih ekstensif selama siklus ini," lanjutnya seperti dikutip dari detikInet, Rabu (15/1/2025).

ADVERTISEMENT

Pengumuman kepada karyawan di AS diperkirakan akan dilakukan pada 10 Februari, sementara karyawan internasional akan diberi tahu kemudian. Pekerja yang terpengaruh adalah mereka yang telah bekerja cukup lama di perusahaan sehingga memenuhi syarat untuk penilaian kinerja.

Zuckerberg juga mengungkapkan bahwa Meta akan memberikan pesangon yang sesuai bagi mereka yang terkena PHK, dan menegaskan komitmennya untuk efisiensi perusahaan, yang sudah diumumkan sebelumnya pada 2023 dengan target pengurangan 10.000 posisi.

Secara keseluruhan, Meta memperkirakan jumlah karyawannya akan turun 10% pada akhir siklus kinerja saat ini. Total tersebut termasuk pengurangan tambahan sebesar 5% dari pengurangan karyawan tahun lalu, menurut pesan kepada para manajer.

Baca artikel selengkapnya di detikInet.




(irb/fat)


Hide Ads