6 Fakta di Balik Evakuasi Lusi, Buaya Muara di Surabaya

6 Fakta di Balik Evakuasi Lusi, Buaya Muara di Surabaya

Hilda Rinanda - detikJatim
Rabu, 15 Jan 2025 10:30 WIB
Buaya 3 meter yang dipelihara warga Ketintang, Surabaya selama 7 tahun dan dinamai Lusi.
Lusi, buaya muara yang dievakuasi di Surabaya (Foto: Istimewa)
Surabaya -

Seekor buaya muara bernama Lusi yang telah dipelihara selama tujuh tahun oleh Andre Janto (59), warga Ketintang Baru, Surabaya, harus dievakuasi. Buaya peliharaan itu dibawa petugas pada Senin (13/1) malam setelah Andre jatuh sakit dan keluarganya tidak mampu lagi merawat Lusi.

Kisah evakuasi Lusi ini mengundang perhatian publik karena keunikan hubungan antara pemilik dan buaya tersebut. Berikut enam fakta menarik tentang evakuasi buaya muara yang setia menemani pemiliknya selama bertahun-tahun.

1. Buaya Peliharaan Selama 7 Tahun

Andre Janto telah memelihara Lusi sejak buaya tersebut masih kecil, bahkan hanya seukuran telapak tangan. Lusi adalah pemberian dari teman Andre.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau dipanggil Lusi, Lusi gitu mangap," kata Bram Andrian, anak Andre.

2. Pemilik Sakit, Tidak Ada yang Bisa Merawat

Andre dirawat di rumah sakit selama beberapa hari, sementara keluarganya tidak berani memberi makan Lusi. Situasi ini membuat keluarga kesulitan melanjutkan perawatan.

ADVERTISEMENT

"Karena pemilik aslinya sedang sakit, tidak mampu untuk merawat buaya peliharaan dan ibu M sebagai yang merawat pengganti tidak mampu merawat buaya peliharaan," ujar Kepala BPBD Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro.

3. Kandang Buaya Jebol

Kandang Lusi yang berada di halaman belakang rumah jebol karena sudah tidak terurus selama beberapa hari. Situasi ini membuat evakuasi harus dilakukan dengan segera.

"Ketika tiba di lokasi, kondisi buaya sudah di luar kandang, posisi tepat di halaman belakang rumah," jelas Hebi.

4. Evakuasi Melibatkan BPBD Surabaya

Keluarga Andre awalnya meminta bantuan ke BKSDA, namun diarahkan untuk menghubungi layanan 112. Akhirnya, petugas dari BPBD Surabaya berhasil mengevakuasi Lusi.

"Kemudian pihak keluarga meminta bantuan ke BKSDA untuk dievakuasi, lalu diserahkan ke BKSDA," ujar Bram.

5. Buaya Dibawa ke BBKSDA Jawa Timur

Setelah dievakuasi, Lusi langsung dibawa ke kantor Seksi Konservasi Wilayah III (SKW III) Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Timur untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

"Lusi dibawa petugas karena Andre sakit dan tak ada keluarga yang sanggup merawat Lusi," kata Hebi.

6. Buaya Lusi Punya Kandang Khusus

Selama di rumah Andre, Lusi dipelihara dalam kandang khusus yang dirancang untuk buaya. Hal ini menunjukkan perhatian Andre terhadap hewan peliharaannya meskipun tergolong satwa liar.

"Ada kandangnya sendiri di rumah," ujar Bram.




(irb/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads