Walkot Eri Sepakat Soal Retreat Kepala Daerah yang Diwacanakan Prabowo

Walkot Eri Sepakat Soal Retreat Kepala Daerah yang Diwacanakan Prabowo

Esti Widiyana - detikJatim
Rabu, 15 Jan 2025 00:01 WIB
Walkot Surabaya Eri Cahyadi.
Walkot Surabaya Eri Cahyadi. (Foto: Esti Widiyana/detikJatim)
Surabaya -

Presiden Prabowo Subianto mewacanakan program retreat atau pembekalan bagi kepala daerah terpilih. Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi pun setuju dengan program yang sebelumnya telah diterapkan kepada para menteri dan wakil menteri.

Menurut Eri, wacana itu relevan dengan program yang pernah dijalankan Pemkot Surabaya pada 2023 silam. Pada saat itu pemkot menggelar pendidikan kebangsaan bagi kepala Perangkat Daerah (PD) terpilih.

"Syukur Alhamdulillah, kemarin saya juga sempat mendapat informasi dari Pak Wamendagri (Wakil Menteri Dalam Negeri) saat beliau ke Surabaya," kata Eri, Selasa (14/1/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Eri menjelaskan, tahun 2023 pemkot melakukan hal yang sama bagi Kepala PD yang baru dilantik. Tujuannya untuk memperkuat kebangsaan pejabat. Namun program pemkot itu dihentikan pada 2024 karena terdapat pemilihan legislatif dan pemilihan presiden.

"Setelah Pak Presiden terpilih dilantik, beliau melakukan hal seperti ini. Berarti apa yang dilakukan pemerintah kota waktu itu untuk memberikan semangat kebangsaan bagi kepala dinas, alhamdulillah terbukti," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Ia menceritakan, ketika pemkot menjalankan diklat untuk kepala PD itu tahun 2023 lalu sempat dianggap aneh oleh beberapa orang. Tetapi kini program tersebut justru dilaksanakan oleh pemerintah pusat.

"Ternyata sama yang dilakukan (pemerintah pusat). Karena kita ingin menunjukkan bahwa dengan seperti ini adalah kebangsaan. Dan dengan model yang nanti dilakukan untuk kepala daerah, kami siap, kami mendukung itu," jelasnya.

Menurutnya, retreat kebangsaan ini penting untuk membangun jiwa kepemimpinan, mengayomi, dan melayani masyarakat. Di mana kepala daerah perlu menempatkan semangat kebangsaan di atas kepentingan pribadi.

"Yang terpenting adalah, siapapun yang terpilih, ketika sudah menjadi pemimpin, jiwa kebangsaan harus jauh lebih tinggi dari jiwa pribadinya. Kita dilahirkan sebagai pemimpin itu untuk mengayomi, melayani, dan memberikan pelayanan publik terbaik kepada masyarakat," tuturnya.

Dia berharap, program pembekalan dari pemerintah pusat dapat meningkatkan rasa persaudaraan antara kepala daerah. Selain itu, juga mendorong kerja sama antarwilayah.

"Semoga ini meningkatkan rasa persaudaraan di antara kepala daerah. Tidak ada persaingan, tapi persahabatan dan persaudaraan. Dengan begitu, setiap daerah di Indonesia akan lebih maju. Kami siap mendukung dan berharap program ini segera diwujudkan," pungkasnya.




(dpe/iwd)


Hide Ads