Biddokes Polda Jatim juga diterjunkan ke lokasi ledakan di Dusun/Desa Sumolawang, Puri, Mojokerto untuk menangani para korban. Selain mengautopsi 2 korban tewas, mereka juga akan memberi trauma healing kepada keluarga korban.
Korban tewas adalah ibu dan anak, Luluk Sudarwati (41) dan Kaffa (3). Keduanya merupakan bude dan keponakan Aipda Maryudi. Sumber ledakan hebat ini dari bagian dapur rumah polisi yang berdinas di Polsek Dlanggu Mojokerto ini.
Kabid Dokkes Polda Jatim Kombes Pol Muhammad Khusnan Marzuki menjelaskan, jenazah Luluk dan Kaffa diautopsi di RSUD Prof dr Soekandar, Mojosari, Mojokerto. Pihaknya menerjunkan tim kedokteran forensik dan DVI.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tim sudah di RSUD untuk melakukan autopsi. Salah satu ahli atau dokter spesialis forensik adalah dr Tutik dari Polda Jatim," jelasnya kepada detikJatim di lokasi ledakan, Senin (13/1/2025).
Tidak hanya itu, lanjut Khusnan, pihaknya juga akan memberikan trauma healing atau pemulihan trauma kepada keluarga korban dan warga di sekitarnya. Pemberian trauma healing menyesuaikan situasi.
"Keluarga dan lingkungan akan kami beri trauma healing oleh tim psikolog Polda Jatim, juga ada ahli psikiatri," terangnya.
Sebelumnya, ledakan terjadi di area dapur rumah Mayudi sekitar pukul 09.00 WIB. Besarnya ledakan menghancurkan rumah Maryudi hingga sekitar 95%. Kedua adalah rumah pasangan Khodi dan Luluk Sudarwati (41) yang hancur sekitar 60%.
Sedangkan rumah Warsono dan Eko Khoirul (49) rusak ringan di bagian atapnya. Tidak hanya itu, ledakan juga menewaskan Luluk dan putranya, Kaffa (3).
Keduanya merupakan bude dan keponakan Maryudi. Saat ini, jenazah kedua korban diautopsi di RSUD Prof dr Soekandar, Mojosari, Mojokerto. Saat ini, Tim Gegana Satbrimob Polda Jatim sedang melakukan olah TKP.
(irb/iwd)