Pesan Walkot Eri pada Hari Pertama Makan Bergizi Gratis di Surabaya

Pesan Walkot Eri pada Hari Pertama Makan Bergizi Gratis di Surabaya

Esti Widiyana - detikJatim
Senin, 13 Jan 2025 15:58 WIB
Eri Cahyadi saat uji makan bergizi gratis di Surabaya
Eri Cahyadi saat uji makan bergizi gratis di Surabaya (Foto: Esti Widiyana/detikJatim)
Surabaya -

Program makan bergizi gratis (MBG) perdana digelar di Surabaya. Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memberi beberapa masukan, salah satunya porsi yang disesuaikan setiap kelas.

Eri mengatakan, dia akan melakukan evaluasi yang disampaikan kepada penyedia MBG. Khususnya, terkait porsi, seperti kelas 1-3 berbeda dengan siswa kelas 4-6 dan seterusnya.

"Nanti kita bisa lihat ternyata kelas 1-3 menunya porsinya sekian, kelas 4-6 sekian. Bisa jadi kelas 1-3 porsinya terlalu banyak, kelas 4-6 bisa terlalu sedikit, karena anaknya kan besar-besar. Nanti saya minta sama bu guru dan teman-teman penyedianya dievaluasi dalam waktu seminggu," kata Eri saat ditemui detikJatim di SD Taquma Surabaya, Senin (13/1/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menyebut, uji coba MBG ini sementara ditentukan oleh Badan Gizi Nasional (BGN) yang ditunjuk oleh pemerintah pusat. Bila nantinya penyedia dari pemkot, ia akan melibatkan UMKM Surabaya.

Terkait dengan menu MBG, Eri menyampaikan kepada BGN terkait kalori, jenis makanan yang disukai anak-anak, dan siswa diberi pilihan.

ADVERTISEMENT

"Insyaallah sudah disampaikan oleh BGN selama 30 hari makanan berbeda-beda, berarti menu itu bisa disampaikan ke anak-anak maunya apa, kurangnya apa, karena anak-anak ada yang suka A, suka B, kalau disamakan semua susah," jelasnya.

Catatan lainnya, yakni terkait makanan yang tidak habis. Nanti bisa dilihat kelas berapa tidak habis dan dapat menilai mana porsi yang dikurangi dan ditambah.

"Evaluasi saya yang terakhir tolong dihitung lagi nanti kalau ada yang belum tidak habis jangan dibuang, tapi dilihat ini kelas berapa. Nanti bisa tentukan kelas 1-3 nasi sekian, 4-6 sekian. Ini nanti saya minta dievaluasi," ujarnya.

Dia menegaskan, Pemkot Surabaya juga menerima masukan dan berterima kasih kepada BGN. Lantaran MBG masih uji coba, sehingga ia berharap programnya bisa menjadi lebih baik.

"Ini program yang baik. Ketika ada kekurangan kita melengkapi, menyempurnakan. Jangan dikurangkan, jadi tidak baik hanya karena 1, 2 permasalahan. Kalau onok kurange disampaikan, nanti kita sampaikan ke BGN apa yang perlu disempurnakan," pungkasnya.




(hil/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads