Kecelakaan maut menewaskan 10 orang terjadi 16 tahun lalu di Brondong, Lamongan. Kecelakaan beruntun itu melibatkan delapan kendaraan.
Delapan kendaraan yang terlibat adalah truk trailer angkut besi, truk trailer angkut paku bumi, truk tangki, 2 angkot, Elf, dan 2 motor. Kecelakaan itu juga menimbulkan kebakaran cukup hebat.
Kecelakaan pada pukul 14.00 WIB itu berawal saat truk trailer bermuatan paku besi melaju dari arah Lamongan di Jalan Daendels km 78 Pambon, Brondong. Setelah melewati jalan tanjakan, truk itu pun melewati jalan menurun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun truk itu terus melaju karena remnya blong. Truk itu pun menabrak 3 mobil di depannya dan terus melaju. Truk kemudian menabrak truk trailer lain yang memuat besi dan juga truk tangki serta 2 motor.
Akibat tabrakan beruntun itu, terjadilah ledakan keras. Setidaknya terdengar 3 kali ledakan sebelum akhirnya muncul api dan membakar kendaraan yang terlibat kecelakaan beruntun itu.
"Kami sempat panik karena ledakan terjadi hingga 3 kali," cerita salah satu saksi, Andayana Rana yang kebetulan berada di lokasi saat itu.
Korban pun berjatuhan. Korban yang meninggal di lokasi ada 6. Sebagian besar korban meninggal karena terbakar. Korban selanjutnya bertambah menjadi 10 orang. Korban tambahan meninggal saat dirawat di sejumlah rumah sakit.
"Saat ini korban resmi yang sudah meninggal dunia karena kecelakaan maut di Desa Brondong berjumlah 10 orang," kata Kasat Lantas Polres Lamongan AKP I Gusti Agung.
Sebagian besar korban adalah penumpang Elf yang merupakan rombongan pengantin. Sementara korban luka tercatat ada 15 orang. Dalam kasus ini, polisi telah menahan dan menetapkan Asmunir, sopir truk trailer pengangkut besi sebagai tersangka.
(hil/iwd)