30 Ungkapan Cinta Bahasa Jawa, Mulai Lucu, Galau hingga Menyentuh Hati

30 Ungkapan Cinta Bahasa Jawa, Mulai Lucu, Galau hingga Menyentuh Hati

Fatichatun Nadhiroh - detikJatim
Minggu, 12 Jan 2025 18:00 WIB
ilustrasi wanita atasi galau
Ilustrasi galau (Foto: Instagram)
Surabaya -

Perasaan galau pasti pernah dirasakan banyak orang. Saat merasa begitu, mereka akan mencari cara untuk menghibur diri sekaligus memperbaiki suasana hati.

Masalah pribadi, keluarga, asmara, maupun pekerjaan terkadang bisa membuat orang merasa jenuh dan gundah gulana. Tentu hal tersebut sangat mengganggu dan bisa membuat kita semakin stres.

Namun kita perlu menyikapi masalah tersebut dengan cara yang unik dan menyenangkan. Salah satunya dengan menikmati ungkapan dalam Bahasa Jawa yang bernuansa galau namun jenaka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut Kata Galau, Lucu dalam Bahasa Jawa Paling Ngenes Namun Bikin Ngakak:

1. "Kowe iku bagaikan embun pagi sing menyejukkan, tapi sayang aku ora tau ngerti mergo tangiku awan."
(Kamu itu seperti embun di pagi hari yang menyejukkan, tapi sayangnya aku tidak pernah tahu karena bangunku selalu siang)

2. "Golek duit iku gampang, olehe sing angel."
(Cari uang itu mudah, dapatnya uang itu yang susah)

ADVERTISEMENT

3. "Kowe nik sayang ngomong, ojo ngode terus. Aku dudu brangkas sing butuh kode."
(Kamu kalau sayang itu bilang, jangan terus kasih kode. Aku bukan brangkas yang butuh kode)

4. "Ngenteni awakmu sayang karo aku bebasan koyo ngenteni udan ning mongso ketigo, ora mungkin."
(Menunggu dirimu sayang aku seperti menunggu hujan di waktu kemarau, tidak mungkin)

5. "Nek mbendino kowe galau, terus kapan seneng-senenge? Umur kan awakdewe ramudeng."
(Kalau setiap hari kamu galau, lalu kapan bahagianya? Umur kita kan tidak ada yang tahu)

6. "Kowe pancen pinter nggawe uwong sayang, tapi kenapa malah mbok tinggal pas aku lagi sayang-sayange?"
(Kamu memang pintar membuat orang menyayangimu, tapi mengapa kemudian kamu meninggalkan saat aku sedang sayang-sayangnya?)

7. "Kenopo kowe isih bertahan karo wong sing wis nglarani kowe? Opo kuwi sing jenenge sayang?"
(Mengapa kamu masih bertahan dengan orang yang telah menyakitimu? Apakah itu yang dinamakan sayang?)

8. "Ana siji wae sing bisa mbok tindakake kanthi apik, yaiku ngremukke ati."
(Hanya satu hal yang bisa kamu lakukan dengan baik, yaitu meremukkan hati)

9. "Nelongso rasane, sing tak tresno ono sing nduwe."
(Sedih rasanya, yang aku cintai sudah ada yang punya)

20. "Aku mikir kowe terus, yo mergo aku sayang kowe."
(Aku memikirkan kamu terus. Ya, karena aku sayang kamu)

21. "Aku sing loro ati, ngopo wong liyo sing mbok obati?"
(Aku yang sakit hati, kenapa orang lain yang kamu sembuhkan?)

22. "Umpama pacar iso di-download, aku bakalan ora jomblo."
(Kalau misalnya pacar itu bisa diunduh, aku nggak bakal deh jadi jomblo)

23. "Aku nangis dudu mergo aku lemah, tapi aku nangis mergo wis kesel nyoba kuat kanggo wektu sing suwe."
(Aku menangis bukan karena aku lemah, tetapi aku menangis karena telah lelah berusaha kuat dalam waktu yang lama)
24. "Tresno ki kadang koyo criping telo, iso ajur nek kowe ora ngati-ati le nggowo."
(Cinta itu kadang seperti keripik singkong, bisa hancur kalau kamu tidak hati-hati membawanya)

25. "Sing penting koe bahagia. Tapi, karo nyong, udu karo wong lia."
(Yang penting kamu bahagia. Namun, sama aku saja, bukan sama orang lain)

26. "Lek seneng podo lali kabeh! Tapi, lak susah podo takon posisi!"
(Kalau senang pada lupa semua! Tapi, kalau baru susah pada tanya di mana posisi!)

27. "Penak ora penak yo penak no wae wong jenenge golek duwit."
(Enak tidak enak ya dienakkan saja, namanya juga cari uang)

28. "Kowe nangis mergo diputus pacarmu? Senasib ro aku. Reneo, aku dodolan tisu beli satu gratis aku."
(Kamu menangis karena diputus pacarmu? Sama seperti aku. Ke sini, aku jualan tisu beli satu gratis satu)

29. "Ambyar, alah mboh wes kadong sayang ujunge bubar."
(hancur sudah, nggak ngerti lagi, sudah terlanjur sayang, tapi ujungnya putus)

30. "Untung atiku iki digawe karo Gusti Allah. Nek gawean menungso, wes remuk ket wingi."
(Untung hatiku ini dibuat oleh Gusti Allah. Kalau buatan manusia, sudah hancur dari kemarin)




(ihc/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads