PDIP Surabaya akan membubuhkan cap jempol darah saat HUT PDIP ke-52 pada Jumat (10/1/2025). Hal ini sebagai bukti loyalitas kader dan pengurus kepada Megawati Soekarnoputri.
Wakil Ketua DPC PDIP Surabaya Bidang Organisasi E Purwadi mengatakan peringatan HUT PDIP di Surabaya akan dimulai dengan apel mulai pukul 06.30 WIB.
"Jadi pas upacara itu ada cap jempol dengan darah dari pengurus partai dan semua kader," kata Purwadi usai memghadiri penetapan Wali Kota Terpilih Surabaya Eri-Armuji di Hotel Novotel Samator, Kamis (9/1/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Purwadi mengatakan cap jempol darah besok akan dibubuhkan di banner atau spanduk serta di kertas surat pernyataan sikap sebagai wujud setia dan dukungan ke Ketum PDIP Megawati jelang Kongres PDIP April 2025.
"Cap jempol dengan darah ini artinya loyalitas kami di dalam, bahwa kami tidak hanya sekadar persoalan-persoalan organisasi saja, tapi loyalitas pada pimpinan Ibu Megawati yang selama ini sukses memimpin PDIP sejak Orba sampai dengan saat ini. Dan kami akan mempertahankan Ibu Megawati menjadi Ketua Umum PDIP," jelasnya.
Selain itu, cap jempol darah ini juga sebagai simbol perlawanan terhadap pihak yang mengganggu Kongres PDIP April 2025. Cap jempol ini jiga bukan kali pertamanya, hal serupa pernah dilakukan pada peristiwa Kuda Tuli 27 Juli 1996.
"Ini yang kedua kali. Artinya kami harus melakukan ini, bahwa narasi-narasi bangkitnya dan munculnya kembali kekuatan orde baru harus kami lawan, simbolnya dengan cap jempol darah itu," ujarnya.
"Saya pikir begitu, karena ada indikasi-indikasi munculnya intervensi, di tingkat nasional, parcok-parcok yang terlibat dalam proses pilkada dan juga banyak hal lain, artinya narasi-narasi orde baru itu kuat untuk bangkit kembali dan mengganggu demokrasi hari ini," tambahnya.
Purwadi menekankan pembubuhan cap jempol darah ini dari inisiatif DPC PDIP Surabaya dan bukan perintah DPP. Aksi yang sama juga dilakukan sejumlah DPC PDIP di sejumlah daerah lain.
"Ini inisiatif DPC, enggak ada instruksi dari pusat. Sama seperti 27 Juli, enggak ada instruksi, dan selalu pergerakan itu mulainya dari Surabaya, sejarahnya seperti itu," pungkasnya.
Selain membubuhkan cap jempol darah, kader PDIP di Surabaya akan menggelar mimbar bebas pada Sabtu (11/1) keesokan harinya.
(esw/iwd)