.webp)
Bus Pariwisata Sakhindra Trans rem blong dan menabrak 6 mobil dan 6 motor, hingga 4 orang tewas, di Kota Batu. Bus pariwisata itu membawa rombongan pelajar SMK TI Bali Global Badung, Bali.
Kecelakaan maut ini membiat pengamat transportasi angkat bicara. Pengamat menganjurkan memiliki trayek alternatif transportasi pada jalur wisata di Jatim. Seperti halnya di Kawasan Dieng, Wonosobo, Jateng.
Akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata Djoko Setijowarno mengatakan hal itu usai kecelakaan maut bus tabrak 6 motor dan 6 mobil hingga 4 tewas di Kota Batu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, hal tersebut dapat diantisipasi dengan salah satu cara dengan cara mengubah lokasi kejadian di Kota Batu seperti kawasan Dieng.
"Ada seperti ini (Transportasi penunjang/oper ke kendaraan yang sudah ditentukan dari bus ke mobil) di Dieng," kata Djoko saat dikonfirmasi detikJatim, Kamis (9/1/2025).
Dia menambahkan upaya yang bisa dilakukan saat ini Pemkot Batu dan Pemprov Jatim untuk segera mengevaluasi jalur tersebut. Tentu saja bekerja sama dengan KNKT.
"Pemkot Batu bisa minta bantuan KNKT untuk evaluasi jalur tersebut, anggaran keselamatan di kemenhub jangan dikurangi, sesegera mungkin hubungi KNKT," imbuhnya.
Djoko menegaskan seyogyanya anggaran keselamatan dan transportasi tidak dikurangi atau dialokasikan ke program pemerintah lainnya. Tujuannya, agar keselamatan dan kenyamanan masyarakat menggunakan transportasi bisa terjamin.
"Anggaran program keselamatan di kemenhub jangan dikurangi, bila perlu ditambah. Agar angka kecelakaan tidak meningkat," tuturnya.
Sebelumnya, Bus Pariwisata Sakhindra Trans nopol DK 7949 GB mengangkut rombongan pelajar SMK TI Bali Global Badung, Bali mengalami kecelakaan maut. Rombongan sebanyak 46 orang terdiri dari 39 pelajar, tiga guru pendamping, satu sopir utama, satu sopir cadangan dan dua kernet.
Penumpang bus selamat, namun warga yang ada di Jalan Imam Bonjol Jalan Ir Soekarno menjadi korban. Belasan orang luka berat dan 4 orang tewas.
(dpe/fat)
