Kwarda Pramuka Jatim Simulasi Penerapan Makan Bergizi Gratis di Jember

Kwarda Pramuka Jatim Simulasi Penerapan Makan Bergizi Gratis di Jember

Yakub Mulyono - detikJatim
Rabu, 08 Jan 2025 15:30 WIB
Makan Bergizi Gratis Jember
Pelepasan distribusi makan bergizi gratis ke sekolah-sekolah di Jember (Foto: Yakub Mulyono)
Jember -

Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Jawa Timur menggelar simulasi penerapan program nasional makan bergizi gratis di Jember. Simulasi ini menggandeng berbagai pihak.

Pihak yang digandeng adalah Pemprov Jatim, Pemkab Jember, TNI, Polri, Perguruan Tinggi dan sejumlah elemen masyarakat. Simulasi dipusatkan di City Forest and Farm HM Arum Sabil di Kaliurang, Sumbersari, Jember dan dihadiri Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono.

"Simulasi ini akan menjadi acuan untuk kegiatan diberlakukannya rutin program makanan bergizi," kata Adhy dalam sambutannya, Rabu (8/1/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Adhy, simulasi dilakukan secara menyeluruh, mulai dari proses memasak, mengemas, hingga mendistribusikan. Termasuk memantau kandungan gizi yang terdapat di dalam paket makanan.

Makan Bergizi Gratis JemberPj Gubernur Jatim ikut memasak menu masakan (Foto: Yakub Mulyono)

"Memasak dengan cepat dan higienis, karena ada juga mahasiswa tata boga dan ahli gizi. Dan setelah di-packing, pekerjaan yang berat adalah mendistribusikan seluruh makanan ke sekolah yang dituju. Itu butuh kecepatan dan manajemen yang bagus," terangnya.

ADVERTISEMENT

Adhy menjelaskan makanan yang didistribusikan berjumlah 12.600 kotak. Di mana di masing-masing kotak berisi nasi, sayur, buah dan daging.

"Ada 12.600 pack yang didistribusikan menggunakan 16 armada, untuk sekitar 16 sekolah yang dituju di Jember," tandasnya.

Sementara Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Jawa Timur HM. Arum Sabil menjelaskan bahwa simulasi ini merupakan sarana belajar bersama. Mulai memasak, manata makanan ke dalam kotak hingga mendistribusikan.

"Di sini disimulasikan, disinergikan. Di sini belajar bersama," ujarnya.

Makan Bergizi Gratis JemberJember Foto: Yakub Mulyono

"Bukan hanya kita berbicara makan bergizi gratis, tapi juga dipersiapkan makan bergizi yang sehat. Mulai dari sayur yang tentunya harus minimal tidak sampai melampaui ambang batas risiko residu pestisida. Termasuk protein yang bersumber dari telur dan ayam," tambahnya.

Menurut Arum, jika simulasi ini dinilai berhasil, maka kegiatan tersebut akan berkelanjutan. Termasuk jika nantinya ada modifikasi-modifikasi berdasarkan hasil evaluasi.

"Kalau (simulasi) ini sudah bisa dilakukan, secara ringkas, cepat, efisien, ekonomis, praktis dan higienis, maka ini akan terus berkelanjutan," tandasnya.

"Tentunya kita kan saling belajar. Dari daerah lain yang baik-baik kita contoh, kita kembangkan dan kita lakukan di tempat ini. Tentu semua pihak saling belajar. Ada pihak lain yang belajar ke kita, dan kita ke pihak lain. Karena kita sekarang sama-sama belajar mencari format yang baik," pungkas Arum.




(dpe/iwd)


Hide Ads