Belasan Warga Kota Kediri Terkena Chikungunya di Awal Tahun 2025

Belasan Warga Kota Kediri Terkena Chikungunya di Awal Tahun 2025

Andhika Dwi - detikJatim
Selasa, 07 Jan 2025 04:00 WIB
Fogging imbas merebaknya chikungunya di Kota Kediri
Fogging imbas merebaknya chikungunya di Kota Kediri (Foto: Dok. Istimewa)
Kediri -

Musim penghujan telah tiba. Jumlah kasus warga Kota Kediri yang mengidap penyakit Chikungunya mulai menunjukkan peningkatan.

Dinas Kesehatan Kota Kediri mencatat, data sementara ada 17 warga terjangkit kasus penyakit chikungunya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri dr Muhammad Fajri Mubasysyir, mengatakan belasan kasus penyakit chikungunya itu tersebar di Kelurahan Blabak dan Bawang, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Memang ada peningkatan kasus chikungunya di dua Kelurahan. Beberapa hari ini ada ditemukan 17 kasus," kata Fajri, Senin (6/1/2025).

Fajri juga menambahkan bahwa atas peningkatan kasus chikungunya itu Dinas Kesehatan Kota Kediri telah melakukan pencegahan seperti penyemprotan asap fogging.

ADVERTISEMENT

Ia menyebut, fogging itu telah dilakukan petugas sejak pekan lalu, saat temuan tercatat lima kasus chikungunya di Kelurahan Blabak Kecamatan Pesantren Kota Kediri.

Menurut dia, kasus chikungunya yang disebabkan penyebarannya gigitan nyamuk Aedes aegypti itu tidak berdampak fatal bagi pasien.

Paling parah, kasus chikungunya itu membuat pasien mengalami nyeri persendian dan kaku-kaku sehingga akan sulit berjalan.

"Jadi sebenarnya penyakit ini sembuh sendiri. Rata-rata paling 10 hari sampai 2 minggu, biasanya sembuh sendiri, cuma karena tiba-tiba tidak bisa jalan. Itu yang jadinya meresahkan masyarakat dan jadi panik nanti tiba-tiba bisa jalan," jelasnya.

Pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar selalu waspada untuk melakukan pencegahan dengan cara 3 M Plus.




(abq/iwd)


Hide Ads