Seekor ular sanca kembang masuk Perumahan Batumas Chandra, Petungasri, Pandaan, Pasuruan. Ular yang juga dikenal dengan sebutan sanca batik itu bertengger di sebuah pohon tepi jalan perumahan.
Keberadaan ular sepanjang 4,5 meter itu pertama kali diketahui Toni, petugas sekuriti. Toni pun langsung memberitahu warga.
Ular yang bisa memakan manusia ini membuat warga panik. Warga memilih melaporkan ke petugas Damkar Satpol PP Kabupaten Pasuruan untuk mengevakuasi ular.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ular berada di pohon sehingga meresahkan warga perumahan," kata Toni, Senin (6/1/2025).
Kasi Damkar Kabupaten Pasuruan Bakhtiar mengatakan, pihaknya menerjunkan enam petugas ke lokasi untuk mengevakuasi ular. Proses evakuasi ular dengan kemampuan adaptasi yang sangat baik itu berlangsung menegangkan.
Petugas harus berusaha keras untuk melepaskan ular yang membelit kuat di batang pohon. Setelah beberapa lama, ular bisa dilepas.
Namun saat lepas, ular jatuh dan menyebabkan petugas terkejut. Akan tetapi, petugas langsung sigap menangkap ular itu.
"Ular berhasil dievakuasi dan dibawa ke Mako Damkar," kata Bakhtiar.
Sanca kembang memang tidak memiliki bisa mematikan seperti ular kobra atau ular weling. Namun, ia tidak membutuhkan hal tersebut karena ular ini memiliki gigi tajam, rahang kuat, dan lilitan yang kuat.
Dengan kombinasi ketiganya, sanca kembang mampu melumpuhkan berbagai hewan. Mulai dari tikus, burung, kadal, sampai rusa. Bahkan, tak hanya hewan liar, ular terpanjang di dunia ini juga berbahaya dan bisa membunuh manusia.
(irb/fat)