Warga Desa Bago, Kecamatan Pasirian, Lumajang, terpaksa menyeberangi derasnya arus banjir lahar dingin di Sungai Regoyo. Meski berisiko terseret arus, sungai sepanjang 30 meter ini menjadi jalur utama aktivitas warga menuju ladang atau desa seberang.
Derasnya arus sering menyebabkan motor warga mati mesin saat berada di tengah sungai, sehingga mereka harus mendorong kendaraan hingga ke seberang.
![]() |
"Saya dari merumput terpaksa lewat aliran lahar ini. Kalau lewat jalan lain jauh, kalau lewat sini kan lebih dekat," ujar Rudi, salah satu warga, Sabtu (4/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seorang guru SDN Bades 06, Slamet, juga memilih melintasi sungai tersebut agar tidak terlambat ke sekolah.
"Saya mau mengajar di SDN Bades 06 setiap hari lewat sini karena lebih dekat. Kalau lewat jalan, ya sangat jauh," ujarnya.
Warga nekat menyeberangi sungai karena jalur alternatif melalui jembatan memerlukan jarak tempuh hingga 5 kilometer.
(ihc/hil)