PT Kereta Api Indonesia KAI melakukan peresmian dan penataan Stasiun Kota Banyuwangi. Acara peresmian dihadiri Direktur Utama PT KAI Persero, Didiek Hartantyo.
Didiek menjelaskan sepanjang tahun 2024 sebanyak 942.000 penumpang melintasi Stasiun Banyuwangi kota dan Ketapang, naik 7% dibandingkan tahun sebelumnya.
"Kereta Api di Banyuwangi adalah salah satu transportasi yang akan terus kita kembangkan, tahun 2024 ada 942 ribu penumpang yang turun di Banyuwangi Baru dan Ketapang, naik 7% dibandingkan tahun 2023," kata Didiek, Jumat (3/1/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk itu, sejak Maret 2024, PT KAI melakukan penataan Stasiun Banyuwangi Kota. Pada akhir pengoperasian Posko Angkutan Nataru 2024/2025 wajah baru Stasiun kota diresmikan. Dengan mengusung tema 'Ethnic Vernakular serta Modern.'
Dengan peresmian itu, diharapkan Stasiun Banyuwangi Kota dapat mengadopsi energi ekspresi budaya etnis yang tercermin dalam arsitektur vernakular. Khususnya yang tercipta pada bentukan atap khas Banyuwangi yakni atap Rumah Adat Osing.
"Ethnic vernakular ini adalah bagian dari ekspresi budaya etnis yang tercermin dalam arsitektur Rumah Adat Osing pada atap stasiun bangun baru di sini," terang Didiek.
Ia menambahkan unsur modern dibentuk pada pemilihan material terkini seperti clay material (material alami yang memiliki tekstur halus, berbutir halus, dan menyerupai plat), homogenous tile (modifikasi dari marmer atau granit alam) serta unsur kearifan nusantara yang dibuat modern seperti anyaman rotan sintetis, pemakaian unsur kayu, serta symbol batik Gajah Oling sebagai aksennya.
"Desain modern ini tentu kami harap dapat mengikuti perkembangan sektor pariwisata Banyuwangi yang mengarah pada Eco Tourism, Sport Tourism Dan Family tourism," ujar Didiek.
Dalam 9 bulan, lanjut Didiek, PT KAI mampu menata sejumlah sisi dengan epik diantaranya pembangunan gedung stasiun baru, perluasan dan penataan parkir, pembuatan plaza terbuka untuk umum, pembangunan selasar dan pengaturan ulang alur penumpang.
"Stasiun Banyuwangi Kota adalah salah satu gerbang masuk Kabupaten Banyuwangi, untuk itu KAI berharap ini bisa menjadi salah satu ikon baru dan kebanggaan masyarakat Banyuwangi," ujarnya.
Sekretaris Daerah Kabupaten Banyuwangi Guntur Pirambodo yang turut meresmikan stasiun Banyuwangi Kota tersebut berharap Banyuwangi terus dapat berkolaborasi positif dengan PT KAI untuk mengembangkan berbagai infrastruktur penunjang sektor transportasi darat tersebut.
"Terimakasih kepada PT KAI telah melakukan relokasi terhadap stasiun Kota Banyuwangi sehingga ini bisa kita nikmati nyaman dan luar biasa. Setelah punya bandara iconik dan terbaik maka stasiun ini juga bisa menjadi stasiun iconik," ungkap Guntur.
Hal utama yang ia soroti adalah ornamen-ornamen lokal yang dibubuhkan pada setiap sudut ruang dan bangunan utama di stasiun tersebut di Banyuwangi tersebut.
"Saya lihat ada gajah Oling dan beberapa ornamen khas Banyumas, ini wisatawan datang langsung menikmati keindahan desain khas Osing dan langsung bisa merasakan kalau mereka ada di Banyuwangi," tegasnya.
Di stasiun Banyuwangi kota saja, selama Tahun 2024 sebanyak 842.562 penumpang naik dan turun. Sedangkan selama libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, rata-rata per hari pengguna kereta api di Stasiun Banyuwangi Kota sebanyak 3 ribu penumpang.
(abq/iwd)