.webp)
Sebuah rumah warga di Desa/Kecamatan Panggul, Trenggalek nyaris roboh akibat tergerus arus sungai. Untuk meminimalisir dampak yang lebih parah rumah itu terpaksa dibongkar.
Kasun Bangkalan, Desa Panggul, Imam Mawardi mengatakan peristiwa itu bermula saat hujan deras melanda kawasan hulu Kecamatan Panggul. Hujan meningkatkan arus sungai yang melintasi desanya.
"Hujan itu sejak kemarin sore sampai jam 9 malam. Kalau di sekitar lokasi hujannya hanya sedang, tapi di hulu sungai deras," kata Imam, Jumat (3/1/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meningkatnya debit air mengakibatkan sejumlah bantaran sungai tergerus. Salah satunya di area belakang rumah milik Abu Sofyan. Lereng bagian belakang rumah ambrol terbawa arus sungai.
"Bagian kanan kiri sumur itu sudah ambrol belakang, bahkan sebagian dapur sudah hanyut," ujarnya.
Untuk meminimalisir dampak yang lebih parah, warga bergotong royong membongkar rumah bagian belakang milik Abu dan menyelamatkan sejumlah barang-barang berharga di dalamnya.
"Sementara Pak Abu menempati rumah bagian depan," jelasnya.
Imam menjelaskan erosi bantaran sungai di Desa Panggul tersebut telah terjadi selama bertahun-tahun. Pemerintah desa juga telah mengupayakan pemasangan bronjong secara bertahap.
"Pada masa kades sebelumnya, sebagian sudah dipasang bronjong, kemudian dilanjutkan kades yang baru. Namun, karena arusnya terlalu besar sehingga masih menggerus bantaran sungai," katanya.
Pihaknya berharap ke depan akan ada penanganan yang lebih maksimal sehingga dampak kerusakan tidak semakin parah.
(dpe/iwd)
