Kaleidoskop 2024

Politik Jatim 2024: Kondang Kusumaning-Khofifah-Emil Unggul Pilgub

Faiq Azmi - detikJatim
Senin, 30 Des 2024 15:23 WIB
Foto: Tangkapan Layar
Surabaya -

Sejumlah peristiwa penting terkait politik di Jawa Timur terjadi di sepanjang tahun 2024. detikJatim merangkum sejumlah peristiwa politik paling menarik sepanjang tahun 2024.

1. Pencopotan Kiai Marzuki dari Kursi Ketua PWNU Jatim

Di awal tahun 2024, publik Jatim dihebohkan dengan pencopotan KH Marzuki Mustamar oleh PBNU. Pemberhentian tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Nomor 274/PB.01/A.II.01.44/99/12/2023 tentang Pemberhentian Ketua PWNU Jawa Timur yang ditandatangani oleh Ketum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, Sekjen PBNU H Saifullah Yusuf, Rais Aam KH Miftachul Akhyar, dan Katib Aam KH Akhmad Said Asrori.

Sekjen PBNU H Saifullah Yusuf atau Gus Ipul buka suara soal alasan PBNU mencopot KH Marzuki Mustamar dari kursi Ketua PWNU Jatim. Gus Ipul menyebut, banyak pelanggaran yang dilakukan Kiai Marzuki. Salah satunya, soal Muscab PCNU Jombang yang prosesnya hingga ke pengadilan.

"Banyak (kesalahannya). Beberapa di antaranya masalah yang tidak terkendali misal di cabang Jombang kan sampai pengadilan. Karena wilayah (PWNU Jatim) tidak berfungsi semestinya, sehingga berlarut-larut dan bermasalah," kata Gus Ipul.

"Setelah kami teliti, paling tidak tanggung jawab yang kurang dari wilayah (PWNU Jatim), dalam hal ini ketua wilayah. Jadi prosesnya sampai pengadilan. Sekali lagi ini masalah internal, nggak perlu dibesar-besarkan," tambahnya.

Gus Ipul mengatakan, proses pemberhentian Kiai Marzuki tidak secara mendadak. Menurutnya, sudah ada proses panjang hingga PBNU mengambil keputusan.

"Nggak usah dibesarkan, prosesnya sudah sangat panjang. Ini masalah internal, nggak perlu dibesar-besarkan dan ini proses biasa-biasa saja. Hanya diberhentikan sebelum waktunya," tegasnya.

Sementara KH Marzuki Mustamar mengaku tidak begitu paham apa kesalahannya di balik Surat Peringatan (SP) sebanyak tiga kali yang dilayangkan oleh PBNU, sebelum dirinya dicopot dari Ketua PWNU Jatim.

Hal itu disampaikan Kiai Marzuki usai menghadiri temu alumni, santri dan muhibbin di acara Hormat Sang Guru yang diselenggarakan di Cemara Ballroom, Jalan Raya Karanglo, Singosari, Kabupaten Malang, Rabu (3/1/2024) malam.

"Kami tidak tahu ya (kesalahan yang dilakukan)," beber Kiai Marzuki didampingi mantan Wakil Ketua PWNU Jatim KH Abdussalam Shohib atau Gus Salam.

KH Marzuki Mustamar saat ditemui di Ponpes Sabilurrosyad Gasek, Kota Malang (Foto: M Bagus Ibrahim/detikJatim)

Kiai Marzuki lantas membeberkan poin-poin yang tertulis di dalam SP PBNU. Salah satunya disebutkan bahwa dia menentang perintah PBNU. Kiai Marzuki mengaku tak tahu perintah apa yang ditentang oleh dirinya.

"Yang pertama, ditulis PW (Pengurus Wilayah) menentang perintah PB (Pengurus Besar). Menentangnya kayak apa? Kami nggak begitu mengerti," ucap Pengasuh Ponpes Sabilurrosyad, Gasek, Kota Malang tersebut.

Berikutnya, Kiai Marzuki mendapatkan SP setelah gelaran NU Award 2023. Lagi-lagi, Kiai Marzuki tak tahu di mana letak kesalahan yang ia lakukan terkait acara tersebut. NU Award 2023 sendiri digelar di Ponpes Lirboyo pada Maret 2023.

"Terus acara NU Award di Lirboyo, dapat surat peringatan. Kami juga nggak begitu paham, kesalahannya apa ?" ungkapnya.

Kendati begitu, Kiai Marzuki mengaku legowo dengan keputusan pemberhentian dirinya sebagai Ketua PWNU Jatim. "Sebagai takdir kami menerima dan keputusan organisasi kami hormari," tukasnya.

Tidak berselang lama, PBNU akhirnya menetapkan cucu pendiri NU Hadratussyaikh KH Hasyim Asyari, KH Abdul Hakim Mahfudz (Gus Kikin) sebagai nahkoda baru PWNU Jatim. Penetapan ini dilakukan dalam Rapat Gabungan Syuriyah dan Tanfidziyah Pengurus Besar NU (PBNU).

"Alhamdulillah rapat gabungan siang tadi bulat menetapkan Gus Kikin menjadi Pj Ketua PWNU Jatim menggantikan KH Marzuki Mustamar," ujar Sekjen PBNU Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dalam keterangan tertulis yang diterima detikJatim, Rabu (10/1/2024).

Gus Ipul mengatakan Gus Kikin akan menjabat hingga diselenggarakannya Musyawarah Wilayah NU Jatim yang rencananya akan digelar pada Maret 2024. KH Marzuki Mustamar sendiri sebenarnya telah habis masa jabatannya pada September 2023 yang kemudian mendapatkan SK perpanjangan sementara.



Simak Video "Video Kaleidoskop 2024: Catatan Peristiwa dan Kasus Kesehatan"


(faa/iwd)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork